Keuchik di Lhokseumawe Curhat ke Nasir Djamil: Dana Desa Butuh Kepastian Hukum
Lhokseumawe, Infoaceh.net – Sejumlah keuchik dari berbagai gampong di Kota Lhokseumawe menyampaikan keresahan mereka terkait pengelolaan dana desa kepada Anggota Komisi III DPR RI M Nasir Djamil dalam sebuah pertemuan santai namun penuh makna, Senin (4/8/2025).
Pertemuan berlangsung di sebuah rangkang sederhana di kawasan Blang, Kecamatan Banda Sakti.
Suasana keakraban terlihat sejak awal, mencerminkan kedekatan antara perwakilan rakyat dan aparatur gampong yang selama ini menjadi ujung tombak pembangunan di desa.
Pertemuan ini diinisiasi oleh Keuchik Gampong Mon Geudong, yang akrab disapa Waled, sebagai bentuk kepedulian terhadap persoalan yang dihadapi para pemimpin desa di tengah kompleksitas regulasi dan tuntutan administrasi.
Dalam diskusi terbuka tersebut, para keuchik menyampaikan sejumlah persoalan yang kerap mereka hadapi dalam mengelola dana desa, mulai dari ketidakjelasan aturan, tumpang tindih regulasi, hingga kekhawatiran akan jerat hukum yang bisa menimpa akibat kesalahan teknis dalam pelaporan.
“Kami sangat hati-hati, karena salah langkah sedikit saja bisa berurusan dengan hukum. Padahal niat kami murni untuk membangun desa,” ujar salah satu keuchik yang hadir.
Menanggapi hal tersebut, M Nasir Djamil yang duduk di Komisi Hukum DPR RI menyampaikan bahwa masukan dari para keuchik akan menjadi catatan penting dalam menyusun dan mendorong kebijakan yang lebih berpihak kepada desa.
“Pemanfaatan dana desa memang harus akuntabel, tapi jangan sampai para keuchik ini dibebani ketakutan berlebihan karena aturan yang tumpang tindih,” kata Nasir Djamil.
Ia menegaskan, Komisi III DPR RI memiliki peran penting dalam menyempurnakan aspek hukum dan pengawasan terhadap regulasi dana desa agar lebih jelas, tegas, namun tidak menyulitkan aparatur gampong.
Pertemuan tersebut berakhir dengan semangat saling mendukung antara wakil rakyat dan aparatur desa.
Para keuchik berharap, suara dari desa bisa benar-benar dibawa ke Senayan agar regulasi yang dibuat tidak hanya bagus di atas kertas, tapi juga aplikatif di lapangan.