Bandung, Infoaceh.net – Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi mengukuhkan enam Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP) dan Brigade Infanteri (Brigif) di Aceh dalam upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (10/8/2025).
Acara yang turut dihadiri Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal ini menjadi bagian dari langkah besar TNI memperkuat postur pertahanan negara melalui pembentukan dan peresmian berbagai satuan baru di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam amanatnya di hadapan puluhan ribu prajurit, Presiden Prabowo menekankan pentingnya kesiapsiagaan, profesionalisme, dan soliditas TNI dalam menghadapi dinamika lingkungan strategis, baik di bidang pertahanan teritorial maupun tugas operasi militer selain perang.
Usai memberikan pengarahan, Presiden melakukan inspeksi pasukan menggunakan kendaraan taktis Maung buatan dalam negeri.
Parade ratusan unit alutsista turut mewarnai jalannya acara, memperlihatkan modernisasi kekuatan TNI yang terus berkembang.
Selain pengukuhan batalyon di Aceh, Presiden juga meresmikan pembentukan enam Kodam baru, peningkatan kepangkatan pimpinan di berbagai matra, dan pelantikan Letjen TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI.
Enam batalyon baru di Aceh yang dikukuhkan meliputi:
1. Batalyon Teritorial Pembangunan 853 di Kabupaten Aceh Timur, dipimpin oleh Mayor Inf Ilham Panji Akbar.
2. Batalyon Teritorial Pembangunan 854 di Kabupaten Aceh Tengah, dipimpin Mayor Inf Muhamad Fahri Prawira
3. Batalyon Teritorial Pembangunan 855 di Gayo Gayo Lues, dipimpin Mayor Inf Irvan Nugraha Rodin
4. Batalyon Teritorial Pembangunan 856 di Kabupaten Nagan Raya, dipimpin Letkol Inf Indra Rukmana
5. Batalyon Teritorial Pembangunan 857 di Kabupaten Pidie, dipimpin Mayor Inf Hervin Rahadian Jannat
6. Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan di Kabupaten Aceh Tengah, di bawah komando Letkol Inf Hulisda Melala.
Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal menegaskan, kehadiran satuan baru ini akan memperkuat sistem pertahanan wilayah Aceh.