INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Umum

7 Cara orang Tionghoa menabung sampai bisa kaya raya walaupun tampil sederhana

Last updated: Senin, 18 Agustus 2025 22:57 WIB
By Redaksi
Share
5 Min Read
7 Cara orang Tionghoa menabung sampai bisa kaya raya walaupun tampil sederhana
#image_title
SHARE

Infoaceh.net – Pernahkah kamu punya teman yang hidupnya sederhana banget pakaiannya biasa, gaya hidupnya sederhana, bahkan kalau nongkrong di kafe selalu milih menu paling murah?

Contents
  • 1. Menabung Bukan untuk Aman, Tapi untuk Maju
  • 2. Mengutamakan Arus Kas, Bukan Sekadar Simpanan
  • 3. Utang sebagai Alat, Bukan Beban
  • 4. Hidup Sederhana Meski Penghasilan Naik
  • 5. Literasi Keuangan Sejak Kecil
  • 6. Jaringan dan Kerja Sama
  • 7. Menabung dengan Tujuan Jelas

Tapi beberapa tahun kemudian kamu kaget saat tahu dia sudah punya rumah dua lantai, bisnis yang jalan, atau bahkan keliling dunia.

Detasemen Gegana Satbrimob Polda Aceh mengamankan sebuah proyektil yang diduga mortir di kebun warga Gampong Jeumpa, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Rabu (15/10). (Foto: Ist)
Warga Temukan Benda Diduga Mortir di Pidie, Gegana Brimob Turun ke Lokasi

Fenomena ini sering kita lihat di komunitas Tionghoa, begini cara orang Tionghoa menabung sampai bisa kaya raya.

- ADVERTISEMENT -

Awalnya mungkin kamu mengira dia dapat warisan. Tapi setelah lebih dekat, ternyata dia mulai dari nol.

Bedanya, dia punya cara mengatur uang yang sangat berbeda dari kebanyakan orang.

- ADVERTISEMENT -
Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) bersama rombongan melakukan kunjungan ke salah satu pusat peternakan telur terbesar di Provinsi Henan, Tiongkok, Selasa (14/10). (Foto: Ist)
Mualem Belajar dari China Bangun Peternakan Telur Terpadu di Aceh

Mereka jarang pamer, jarang heboh, tapi diam-diam membangun kekayaan yang stabil, bahkan bukan hanya untuk diri mereka sendiri, tapi juga untuk anak cucu mereka.

Yang menarik, strategi mereka ini jarang diajarkan di sekolah.

Kita tumbuh dengan pepatah “rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya”, tapi praktiknya banyak yang begitu gajian langsung habis buat kebutuhan sehari-hari plus kebutuhan pamer.

Universitas Syiah Kuala menjadi tuan rumah program internasional “Healthy Paths 2025”, yang berlangsung di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Selasa (14/10)
USK Tuan Rumah Program Internasional Healthy Paths 2025: Kolaborasi Tiga Benua Bahas Kesehatan Global

Sementara banyak orang Tionghoa menganggap tabungan bukan sekadar simpanan, melainkan senjata.

- ADVERTISEMENT -

“Tabungan adalah senjata, bukan sekadar simpanan. Mereka enggak cuma mikirin bagaimana biar aman, tapi bagaimana biar maju,”ujar narator.

Lalu, apa saja rahasia mereka? Berikut tujuh prinsip utama yang bisa kita pelajari.

1. Menabung Bukan untuk Aman, Tapi untuk Maju

Banyak orang menabung hanya sebagai dana darurat. Orang Tionghoa melihatnya lebih jauh: tabungan adalah amunisi untuk menyerang ketika peluang datang.

“Kalau habis buat hal yang enggak penting, lu bakal datang ke medan perang tanpa senjata. Tapi kalau lu kumpulin dan siapin peluru, begitu ada kesempatan emas, lu langsung bisa nembak tanpa ragu,”ungkap narator.

Contoh sederhananya, saat ada ruko dijual murah karena pemilik butuh uang cepat. Mereka yang punya tabungan siap bisa langsung ambil kesempatan itu, dan aset tersebut bisa jadi sumber pemasukan pasif selama puluhan tahun.

2. Mengutamakan Arus Kas, Bukan Sekadar Simpanan

Mereka tahu bahwa uang yang hanya diam di rekening akan kalah oleh inflasi. Karena itu, begitu tabungan terkumpul, uang diarahkan ke aset atau usaha yang bisa menghasilkan aliran kas rutin.

“Simpan untuk mengalirkan uang. Bukan cuman menumpuk uang,”jelas narator.

Misalnya, keuntungan dari toko kecil dipakai bukan untuk belanja konsumtif, tapi menambah stok, membeli kulkas, hingga membuka cabang baru.

Hasilnya, arus kas terus mengalir tanpa harus kerja mati-matian.

3. Utang sebagai Alat, Bukan Beban

Banyak orang takut utang, tapi orang Tionghoa melihat utang sebagai kendaraan percepatan—asal digunakan dengan benar.

“Kalau utang itu bisa membayar dirinya sendiri, maka itu alat. Kalau utang itu bikin lu harus kerja lebih keras untuk bayar, maka itu jebakan,”ujar narator.

Utang konsumtif seperti cicilan gadget hanya jadi beban. Tapi utang produktif, misalnya beli ruko strategis yang cicilannya tertutup oleh uang sewa, bisa berubah menjadi aset bernilai miliaran dalam beberapa tahun.

4. Hidup Sederhana Meski Penghasilan Naik

Kesalahan banyak orang adalah menaikkan gaya hidup seiring naiknya gaji. Orang Tionghoa justru menahan diri: penghasilan ekstra dipakai mempercepat pertumbuhan aset.

“Bukan berarti enggak mampu pindah rumah, tapi dia tahu kalau uang ekstra itu bisa dipakai buat beli ruko sendiri sehingga dia enggak perlu bayar sewa lagi di masa depan,”jelas narator.

Mereka lebih memilih menunda kesenangan sekarang demi kebebasan finansial di masa depan.

5. Literasi Keuangan Sejak Kecil

Perbedaan besar lainnya ada di pendidikan. Literasi finansial diajarkan sejak anak-anak, bukan menunggu dewasa.

“Buat mereka ngajarin anak, cara menghitung kembalian aja belum cukup. Yang penting adalah membentuk mindset tentang uang sejak anak belum dewasa,”jelas narator.

Anak-anak diajari menyisihkan uang jajan, bahkan diberi kesempatan mengelola etalase kecil di toko keluarga agar mereka paham konsep untung-rugi sejak dini.

6. Jaringan dan Kerja Sama

Banyak usaha Tionghoa tumbuh cepat karena mengandalkan ekosistem bisnis yang saling menguatkan.

“Dengan cara ini, peluang yang sebelumnya kelihatan terlalu besar untuk satu orang jadi terbuka lebar karena kekuatan kolektif,”ungkap narator.

Mereka sering patungan modal untuk ambil peluang besar, atau membuka usaha yang saling melengkapi. Hasilnya, pertumbuhan jadi lebih cepat dibanding bergerak sendirian.

7. Menabung dengan Tujuan Jelas

Bagi mereka, tabungan bukan sekadar angka di rekening, tapi setiap rupiah punya “alamat”.

“Kalau lu nabung buat sesuatu yang jelas, lu justru jadi lebih semangat ngumpulin. Karena setiap kali masukin uang, lu ngerasa satu langkah lebih dekat sama tujuan lu,”ungkap narator.

Ada yang khusus menabung untuk buka toko, ada yang untuk beli properti, atau untuk biaya pendidikan anak. Tujuan inilah yang membuat mereka lebih disiplin.***

TAGGED:nasionalperistiwaprabowo:www.infoaceh.net
Previous Article Dua anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) yang ditangkap Polda Aceh terkait keributan di Kantor Dinas Perkim Aceh. (Foto: Ist) KPA Minta Anggotanya yang Ditangkap Polda Aceh Dibebaskan Terkait Keributan di Dinas Perkim
Next Article Prosedur Aneh, Tim Keamanan Rusia Disebut Bawa 'Koper Kotoran' Putin Prosedur Aneh, Tim Keamanan Rusia Disebut Bawa ‘Koper Kotoran’ Putin

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Kapolda Aceh Irjen Pol Marzuki Ali Basyah bersama Dirut Bank Aceh Syariah Fadhil Ilyas menandatangani kerja sama dalam pengembangan dan pemberdayaan usaha bagi personel Polri purna tugas di Gedung Presisi Mapolda Aceh, Selasa (14/10). (Foto: Ist)
Umum

Polda Aceh dan Bank Aceh Syariah Teken MoU Dukung Pemberdayaan Usaha Purna Tugas Polri

Selasa, 14 Oktober 2025
Umum

Kak Na Terharu Bertemu Cut Shofi, Bocah Tangguh di Pedalaman Paya Bakong

Selasa, 14 Oktober 2025
Umum

Komunitas Ojol Aceh Dapat Bantuan Beras dari Polda

Selasa, 14 Oktober 2025
Putra Aceh Teuku Rahmatsyah SH MH ditunjuk menjadi Wakajati Nusa Tenggara Timur
Umum

Putra Aceh Teuku Rahmatsyah Diangkat Jadi Wakajati Nusa Tenggara Timur

Selasa, 14 Oktober 2025
DPMPTSP Kota Banda Aceh mencatat sebanyak 4.034 izin usaha dan non-usaha telah diterbitkan hingga September 2025. (Foto: Ist)
Umum

4.000 Lebih Izin Diterbitkan di Banda Aceh, Terbanyak Tenaga Kesehatan

Selasa, 14 Oktober 2025
Umum

PEMA Teken MoU Pertanian di China, Mualem Ajak Investor Asing Bangun Aceh

Selasa, 14 Oktober 2025
Seorang warga lansia penghuni UPTD Panti Sosial Lanjut Usia Geunaseh Sayang, Dinas Sosial Aceh, meninggal dunia di Banda Aceh, Selasa (14/10). (Foto: Ist)
Umum

Duka di Panti Sosial Geunaseh Sayang, Dinsos Aceh Urus Pemakaman Warga Lansia

Selasa, 14 Oktober 2025
Stasiun televisi Trans7 akhirnya melayangkan surat permohonan maaf kepada keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, khususnya di bawah naungan PP Putri Hidayatul Mubtadiaat, usai tayangan program Xpose Uncensored menuai kecaman luas dari kalangan pesantren.
Nasional

Diserang Warga NU, Trans7 Akhirnya Minta Maaf ke Keluarga Pesantren Lirboyo

Selasa, 14 Oktober 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?