Jakarta, Infoaceh.net – Mutasi besar-besaran di tubuh TNI kembali dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Sebanyak 414 perwira tinggi terkena rotasi jabatan, termasuk Pangdam Iskandar Muda (IM), yang selama ini dipegang oleh Mayjen TNI Niko Fahrizal, putra asli Aceh.
Dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1102/VIII/2025 tanggal 15 Agustus 2025, Mayjen Niko Fahrizal resmi digeser dari jabatannya sebagai Pangdam IM dan kini menduduki posisi baru sebagai Staf Khusus (Stafsus) KSAD.
Tongkat Komando Kodam IM Beralih
Kursi Pangdam IM yang ditinggalkan Niko Fahrizal kini ditempati oleh Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, yang sebelumnya menjabat Asisten Teritorial (Aster) KSAD.
Pergantian ini menandai berakhirnya masa jabatan Niko Fahrizal yang hanya sekitar 1,5 tahun memimpin Kodam IM, sejak 21 Februari 2024 lalu.
Selain itu, sejumlah jabatan strategis lain juga ikut berganti, antara lain: Letjen Muhammad Saleh Mustafa (Irjen TNI) menjadi Wakasad.
Mayjen Mohamad Naudi Nurdika (Aster Panglima TNI) menjabat Dankodiklat TNI.
Mayjen Jimmy Ramoz Manalu (Pangdam XVIII/Kasuari) kini menjadi Aster Panglima TNI.
Mayjen Aminton Manurung (Asops KSAD) dipercaya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari.
Mayjen Rudi Puruwito (Pangdam XVII/Cenderawasih) dimutasi jadi Aslog Panglima TNI serta Mayjen Amrin Ibrahim kini menjabat Pangdam XVII/Cenderawasih.
Jejak Karier Mayjen Niko Fahrizal
Perwira tinggi kelahiran Peunayong, Banda Aceh ini adalah alumni Akmil 1991 dari korps Infanteri. Ia dikenal dekat dengan Aceh karena pernah menduduki sejumlah jabatan di wilayah tersebut.
Beberapa posisi penting yang pernah dijabatnya antara lain:
Pangdam Iskandar Muda (2024–2025)
Komandan Secapa AD (2023–2024)
Kasdam V/Brawijaya (2023)
Irdam Kodam IM (2021–2023)
Kini, meski tidak lagi memimpin Kodam IM, Mayjen Niko Fahrizal dimutasi untuk mengemban amanah baru sebagai Staf Khusus KSAD.



