Lhokseumawe, Infoaceh.net – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melalui Integrated Terminal (IT) Lhokseumawe terus mendukung kemandirian sektor perikanan budidaya di Kota Lhokseumawe.
Komitmen ini diwujudkan lewat program inovasi budidaya polikultur dan pengembangan pakan alternatif berbasis limbah lokal, yang sejalan dengan program unggulan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota (RPJMK) Lhokseumawe 2025–2029 terkait pemberdayaan sektor perikanan.
Program telah berjalan sejak 2024 mendampingi kelompok petani tambak Meuhase di Gampong Padang Sakti.
Pada tahap awal, Pertamina menyalurkan 200.000 benur udang vaname, sarana pendukung budidaya serta pendampingan pembuatan pakan mandiri berbasis limbah organik lokal.
Langkah ini terbukti mampu meningkatkan pendapatan petambak sekaligus menekan biaya produksi yang sebelumnya terbebani oleh harga pakan komersial.
Pada 2025, inovasi berlanjut dengan menghadirkan sistem budidaya polikultur, yakni penggabungan udang Vaname dengan ikan bandeng.
Sebanyak 3.000 benur bandeng ditebar di tambak semi-intensif dalam kegiatan launching tambak polikultur.
Pola ini diharapkan memperkuat diversifikasi hasil panen, meningkatkan pendapatan petambak, sekaligus memberi manfaat ekologis dengan mengurangi pertumbuhan klekap hijau berlebih yang berdampak pada penurunan kualitas air.
Integrated Terminal Manager IT Lhokseumawe, Ari Yunanto, menyampaikan keberhasilan program ini tidak lepas dari kolaborasi multipihak.
“Pertamina berkomitmen terus mendukung masyarakat dalam membangun kemandirian ekonomi. Program ini diharapkan menjadikan sektor perikanan di Lhokseumawe sebagai pilar yang memperkuat kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem.
Lokasi ini juga dirancang sebagai learning center bagi petambak maupun akademisi. Kolaborasi multipihak adalah kunci agar program terus berlanjut,” ujarnya, Sabtu (23/8/2025).
Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menegaskan inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen Pertamina terhadap pembangunan berkelanjutan.