Blang Bintang, Infoaceh.net –Enam prajurit TNI AU Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar yang kedapatan melanggar aturan kedinasan, menjalani sidang disiplin.
Komandan Lanud SIM Kolonel Nav Sudaryanto SM memimpin langsung sidang disiplin terhadap enam prajurit Lanud SIM yang digelar di Gedung Serba Guna Lanud SIM pada Jum’at (22/8), diikuti seluruh personel, baik perwira, bintara, maupun tamtama.
Keenam prajurit yang terlibat masing-masing berpangkat Bintara dan Tamtama.
Mereka dinyatakan bersalah karena melakukan pelanggaran disiplin berupa keterlibatan dalam aktivitas judi online, yang jelas-jelas bertentangan dengan perintah kedinasan, peraturan militer, serta tata tertib kehidupan prajurit TNI.
Dalam amar putusannya, Danlanud SIM yang bertindak sebagai Hakim Disiplin menjatuhkan hukuman berupa teguran. Hukuman ini tidak hanya bersifat lisan, tetapi juga dicatat dalam buku hukuman serta data personel masing-masing prajurit, sehingga akan tercatat dalam rekam jejak kedinasan mereka.
Dalam arahannya, Kolonel Sudaryanto menegaskan keterlibatan prajurit dalam praktik judi online merupakan pelanggaran serius.
Menurutnya, tindakan itu bukan saja mencoreng nama baik individu dan keluarga, tetapi juga merusak citra satuan, melemahkan disiplin militer, bahkan berpotensi mengganggu kesiapan operasional.
“Keterlibatan prajurit dalam judi online tidak hanya mencoreng kehormatan pribadi, tetapi juga bisa mengorbankan keselamatan rekan, melemahkan soliditas satuan, dan berimplikasi pada keberhasilan misi. Karena itu, penanganan pelanggaran ini harus tegas dan tidak bisa ditawar,” tegasnya di hadapan seluruh personel.
Danlanud SIM juga menekankan bahwa sidang disiplin bukan dimaksudkan untuk mempermalukan atau mencari-cari kesalahan, tetapi merupakan mekanisme penegakan aturan militer yang harus dijalankan secara konsisten.
Ia berharap momentum ini menjadi peringatan keras bagi seluruh prajurit TNI AU agar tidak mencoba-coba melakukan tindakan serupa.
Fenomena judi online saat ini menjadi salah satu persoalan serius di kalangan masyarakat, termasuk di tubuh aparatur negara. Tidak sedikit anggota TNI dan Polri yang terjerat kasus serupa.
Dampaknya tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga berimplikasi pada menurunnya konsentrasi kerja, rusaknya moralitas, bahkan bisa memicu tindak pidana lainnya.
Bagi prajurit TNI, disiplin adalah roh utama dalam kehidupan militer. Sekecil apa pun pelanggaran, jika dibiarkan, akan menjadi ancaman bagi kehormatan satuan.
Karena itu, TNI AU secara berulang menegaskan komitmen menindak tegas personelnya yang terbukti terlibat dalam aktivitas yang melanggar hukum maupun aturan militer.
Kolonel Sudaryanto menambahkan hukuman disiplin ini hendaknya dijadikan bahan introspeksi oleh seluruh prajurit.
Ia berharap setiap personel menyadari bahwa disiplin bukan hanya soal kepatuhan terhadap aturan, melainkan juga menyangkut kehormatan, tanggung jawab dan profesionalisme dalam menjalankan tugas negara.
“Sidang ini bukan bertujuan mencari kesalahan. Namun, ini adalah bentuk pembelajaran, pengingat, sekaligus penegakan aturan. Saya harap tidak ada lagi yang meniru perbuatan ini, karena konsekuensinya sangat merugikan diri sendiri maupun satuan,” ujarnya.
Dengan selesainya sidang tersebut, keenam prajurit yang dijatuhi hukuman diharapkan dapat memperbaiki diri dan kembali menunjukkan dedikasi terbaiknya dalam menjalankan tugas di Lanud SIM.