• Islam, Rezeki yang Cukup dan Qana’ah
Banda Aceh, Infoaceh.net – Kebahagiaan sejati dalam hidup ternyata tidak terletak pada banyaknya harta benda atau tingginya jabatan, melainkan pada tiga hal sederhana yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Hal tersebut disampaikan oleh ulama muda Aceh, Ustadz H Mursalin Basyah Lc MA, dalam khutbah Jum’at di Masjid Jamik Baitus Shalihin Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, Jum’at (29/8/2025).
Dalam khutbahnya, Ustadz Mursalin yang merupakan dai kondang mengutip sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
“Qad aflaha man aslama wa ruziqa kafaafa wa qanna’ahullaahu bimaa aataahu.”
“Sungguh beruntung orang yang memeluk agama Islam, diberi rezeki yang cukup, dan Allah menjadikannya qana’ah (ridho dan merasa cukup) dengan apa yang telah diberikan kepadanya.”
Menurut Ustadz Mursalin, hadits ini mengajarkan bahwa kebahagiaan, keberuntungan dan kesuksesan seorang hamba di dunia dan akhirat kelak, tidak diukur dari banyaknya harta atau melimpahnya fasilitas duniawi, tetapi dari tiga kunci utama: Islam, rezeki yang cukup dan qana’ah.
1. Islam Sebagai Jalan Hidup
Ustadz Mursalin menjelaskan, beruntunglah orang yang mendapatkan hidayah untuk masuk Islam, karena Islam memberikan arah dan tujuan hidup yang jelas.
“Kita tahu dari mana kita berasal, untuk apa kita hidup, dan kemana kita akan kembali,” tegasnya.
Hal ini berbeda dengan mereka yang menolak agama, bahkan hidup tanpa keimanan. Mereka terus mencari-cari arti kehidupan namun tidak menemukan ketenangan.
Sementara seorang muslim, dengan berpegang pada Islam, memiliki pedoman yang pasti untuk mengarungi kehidupan di dunia maupun akhirat.
2. Rezeki yang Cukup, Bukan yang Banyak
Lebih lanjut, Ustadz Mursalin menekankan bahwa keberkahan rezeki tidak terletak pada banyaknya harta, melainkan pada kecukupan.
“Banyak itu belum tentu cukup, tetapi cukup sudah pasti membuat hidup tercukupi. Banyak itu tidak jelas nilainya, namun cukup itu terukur,” ungkapnya.
Ia memberi perumpamaan sederhana, “Apa gunanya rezeki yang banyak tapi tidak pernah merasa cukup? Kekayaan harta tanpa qana’ah justru hanya menimbulkan keresahan.”
3. Qana’ah: Merasa Cukup dan Bersyukur
Kunci kebahagiaan ketiga adalah qana’ah, yakni merasa ridha dan bersyukur dengan apa yang Allah berikan. Orang yang qana’ah tidak mengeluh atas keadaan, tidak iri dengan nikmat orang lain peroleh dan selalu bersyukur.
“Allah memberikan kebahagiaan kepada orang yang qana’ah, bukan kepada mereka yang tidak pernah bersyukur. Qana’ah adalah harta batin yang membuat hati lapang dan hidup terasa cukup meski sederhana,” tutur Ustadz Mursalin.
Menutup khutbahnya, Ustadz Mursalin menegaskan kembali bahwa orang yang paling beruntung adalah mereka yang memiliki tiga hal:
Islam – sebagai pedoman hidup dan jalan menuju keselamatan dunia akhirat.
Rezeki yang cukup – bukan harus banyak, melainkan secukupnya sesuai kebutuhan.
Qana’ah – hati yang puas, ridha, dan merasa cukup dengan pemberian Allah.
“Tiga hal ini jika dimiliki, insya Allah seseorang akan merasakan kebahagiaan sejati, baik di dunia maupun di akhirat,” pungkasnya.