Banda Aceh, Infoaceh.net – Menjelang aksi unjuk rasa yang akan digelar Aliansi Rakyat Aceh (ARA) di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) pada Senin pagi, 1 September 2025, Polresta Banda Aceh melakukan berbagai persiapan guna mengantisipasi potensi kerusuhan.
Polresta Banda Aceh menggelar Tactical Floor Game (TFG) pada Ahad, 31 Agustus 2025, sebagai bentuk simulasi kesiapan personel dalam menghadapi berbagai kemungkinan skenario unjuk rasa.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Heri Purwono dan dihadiri Kapolda Aceh Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah, sejumlah pejabat utama Polda Aceh, para Kasatker jajaran, perwakilan instansi terkait, hingga para Kapolsek.
“TFG ini adalah simulasi untuk memetakan setiap langkah pengamanan dalam menghadapi aksi unras. Kami ingin memastikan bahwa personel Polresta Banda Aceh siap bertindak cepat dan tepat dalam menghadapi potensi gangguan keamanan,” ujar Kapolresta.
Dalam simulasi tersebut, personel dilatih untuk berkoordinasi lintas satuan, mulai dari pengamanan lokasi aksi, pengaturan arus massa, hingga penanganan potensi kerusuhan.
Latihan ini juga mencakup penggunaan peralatan pengamanan serta langkah penanggulangan keadaan darurat yang mungkin timbul saat aksi berlangsung.
Kapolresta menekankan bahwa kesiapan fisik dan mental setiap anggota sangat penting, mengingat aksi unjuk rasa berpotensi berkembang menjadi kerusuhan massal.
Meski demikian, ia menegaskan pendekatan persuasif dan humanis tetap menjadi prioritas utama Polri dalam menghadapi aksi massa.
“Kami berkomitmen mengedepankan dialog dan pencegahan kekerasan, serta menjaga situasi tetap aman bagi masyarakat,” tambahnya.
Sejalan dengan itu, surat resmi Polresta Banda Aceh yang ditandatangani Kapolresta juga telah dikirimkan kepada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Banda Aceh.
Dalam surat tersebut, kepolisian meminta Damkar menyiagakan satu unit mobil pemadam di lokasi aksi sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi keadaan darurat yang mungkin terjadi.
Polresta Banda Aceh berharap, melalui pelaksanaan TFG dan koordinasi lintas instansi, pengamanan aksi unjuk rasa di Gedung DPR Aceh dapat berjalan dengan aman, tertib, dan terkendali, sehingga aspirasi masyarakat tetap tersampaikan tanpa mengganggu ketertiban umum.



