Aceh Besar, Infoaceh.net – Suasana Gampong Garot, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, pada Ahad sore (7/9/2025) berubah semarak ketika ratusan warga mengiringi Hasyim S mendaftarkan diri sebagai bakal calon Keuchik.
Dengan iringan becak dan lantunan selawat badar, pendaftaran tersebut menjadi sorotan warga yang antusias menyambut pesta demokrasi tingkat gampong.
Sebelum menuju kantor Panitia Pemilihan Keuchik (P2K), Hasyim bersama rombongan melaksanakan salat Asar berjamaah.
Usai salat, pawai dimulai dengan konvoi becak dan mobil pick-up terbuka yang ditumpangi Hasyim. Sepanjang perjalanan, ia menyapa warga, sementara tim kampanye melantunkan selawat, menambah nuansa religius dan meriah.
Setibanya di kantor Keuchik, Hasyim turun dari kendaraan dan berjalan kaki menuju ruang pendaftaran.
Ia diterima langsung oleh Ketua P2K Gampong Garot, Rusydi. Setelah pemeriksaan, panitia menyatakan seluruh dokumen persyaratan administrasi Hasyim lengkap.
Usai proses pendaftaran, rombongan kembali melakukan pawai keliling sejumlah ruas jalan sebelum menuju posko pemenangan.
Figur yang Dekat dengan Warga
Bagi masyarakat Garot, Hasyim bukanlah sosok asing. Lahir dan besar di desa tersebut, ia dikenal sebagai pribadi rendah hati, ramah, dan peduli pada sesama. Aktivitas sosialnya membuat dirinya disegani, terutama karena sikapnya yang tidak pernah membeda-bedakan warga dari latar belakang ekonomi maupun pendidikan.
“Pemimpin desa harus bisa menjadi telinga yang mendengar jeritan rakyat, tangan yang membantu mereka yang membutuhkan, dan kaki yang siap melangkah ke manapun ketika warga memanggil,” ujar Hasyim dalam pernyataannya.
Ia menegaskan komitmennya untuk memaksimalkan pembangunan gampong, menjalankan pemerintahan yang bersih, transparan, serta mengaktifkan perangkat gampong agar lebih responsif dalam melayani masyarakat.
Hasyim menawarkan sejumlah program unggulan, antara lain:
Peningkatan kapasitas aparatur gampong untuk menciptakan pelayanan publik yang efektif dan efisien.
Optimalisasi Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) sebagai wadah pemberdayaan masyarakat, UKM, dan petani sesuai potensi lokal.
Penguatan lembaga kepemudaan, kemasyarakatan, serta kegiatan keagamaan guna memperkokoh nilai spiritual masyarakat.
Penerapan musyawarah perencanaan tingkat dusun sebagai ruang partisipasi warga dalam pembangunan.
Salah seorang warga, Abdullah, menilai Hasyim sebagai figur yang sudah terbukti dekat dengan masyarakat jauh sebelum mencalonkan diri.
“Keberpihakannya pada masyarakat kecil sudah terbukti sejak lama. Ia kerap turun langsung membantu warga, aktif dalam gotong royong, bahkan sering menjadi penghubung antara warga dan pemerintah desa,” ungkap Abdullah.
Menurutnya, Hasyim memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu menyelesaikan persoalan warga dengan cepat dan bijak. “Kami butuh pemimpin yang tidak hanya duduk di kantor, tapi juga hadir di lapangan. Hasyim sudah membuktikan itu,” tambahnya.
Dengan dukungan luas dari warga, pendaftaran Hasyim S sebagai calon Keuchik Garot menjadi awal persaingan yang diprediksi akan berlangsung hangat namun penuh semangat demokrasi di tingkat gampong.



