Infoaceh.net – Menteri Keuangan Nepal dikejar dan dipukuli oleh para demonstran pada hari Selasa setelah Perdana Menteri KP Sharma Oli mengundurkan diri setelah protes keras yang dipimpin mahasiswa selama berhari-hari menentang korupsi dan larangan media sosial. Video yang dibagikan daring menunjukkan Menteri Keuangan Bishnu Prasad Paudel berlari di jalan ketika massa mengejarnya. Seorang pria menendangnya sementara yang lain memukulnya sebelum petugas keamanan turun tangan. Insiden ini menunjukkan kemarahan yang mendalam terhadap kepemimpinan Nepal setelah polisi melepaskan tembakan ke arah kerumunan awal pekan ini, menewaskan sedikitnya 19 orang.Protes, yang sebagian besar dipimpin oleh demonstran muda yang menyebut diri mereka “Gen Z”, telah mengguncang ibu kota dan distrik-distrik sekitarnya meskipun jam malam telah diberlakukan dan polisi dikerahkan secara besar-besaran. Demonstran menyerbu parlemen, membakar kendaraan, dan menyerang rumah-rumah politisi senior, termasuk Presiden Ramchandra Paudel.
Nepal’s finance minister chased on street, thrashed by protesters as Oli govt collapses
A video, which surfaced today (Sept 9), shows Finance Minister Bishnu Prasad Paudel being chased on a road and thrashed by demonstrators.
In the video, over two dozen people were seen… pic.twitter.com/aoKBjKlUkZ
— The Indian Express (@IndianExpress) September 9, 2025
Ovo je Bishnu Prasad Paudel, zamenik premijera i ministar finansija, ganjaju ga Nepalci!Ovo se desi kada pošaljete Nepalce da rade u Srbiju, pa 10 meseci pumpaju sa Srbima, vrate se u Nepal da ostvare proročanstvo Jove Bakića koje su doneli iz Srbije pic.twitter.com/acCi1mZTMW
— Consigliere® (@santickaopesnik) September 9, 2025
Nepal Finance Minister Bishnu Prasad Paudel seized by his arms and legs.
Dear Kenyans, copy this for the coming days.
Congratulations Nepal pic.twitter.com/KN0n5IQBQf
— BILL (@Bill_Valar) September 9, 2025
Menlu Nepal diserang
Oli mengundurkan diri beberapa jam setelah ratusan agitator memasuki kantornya menuntut pertanggungjawaban atas kematian tersebut. Dalam suratnya kepada presiden, ia menyebutkan “keadaan luar biasa” dan mengatakan ia mengundurkan diri untuk memungkinkan penyelesaian yang “konstitusional dan politis”.