Takengon, Infoaceh.net – Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem menanggapi polemik pencairan dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pembangunan Aceh (PEMA) untuk Universitas Trisakti di Jakarta.
Dalam keterangan singkat kepada wartawan usai menghadiri pelantikan Sekda Aceh Tengah di Pendopo Bupati, Takengon, Selasa (9/9/2025), Mualem menilai langkah PT PEMA menyalurkan dana CSR ke Trisakti merupakan hal yang wajar.
“Itu hal biasa. Namanya dana CSR bisa disalurkan ke mana-mana ke seluruh Indonesia juga. Tentu sah-sah saja, tidak ada yang jadi masalah,” tegas Mualem.
Meski begitu, ia memastikan bahwa penyaluran CSR PT PEMA, tetap lebih banyak di Aceh.
Menurutnya, kampus dan masyarakat di Aceh juga ikut mendapat bagian dari program tersebut.
“Semua ada, ke kampus di Aceh juga ada disalurkan oleh PEMA, apalagi untuk masyarakat, kan juga banyak program CSR,” tambahnya.
Pernyataan Mualem ini muncul setelah pencairan dana CSR PT PEMA ke Kampus tri sakti. Tercatat dana sebesar Rp20 juta dialokasikan untuk mendukung kegiatan Dies Natalis ke-60 Universitas Trisakti.
Kebijakan itu menuai kritik tajam dari berbagai kalangan di Aceh. Mereka menilai penyaluran dana CSR ke luar daerah tidak tepat sasaran dan bertentangan dengan regulasi, yakni Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas.
Selain itu, isu ini semakin menguat setelah mencuat informasi bahwa Direktur Utama PT PEMA, Mawardi Nur, merupakan alumni Universitas Trisakti.



