INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Last updated: Jumat, 12 September 2025 00:38 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 4 Menit
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
SHARE

Banda Aceh, Infoaceh.net – Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh.

Praktik yang awalnya dianggap sebagai “jalan pintas” untuk memenuhi syarat kenaikan jabatan akademik, kini berkembang layaknya jaringan gelap yang terselubung, bahkan ada yang menghubungkannya dengan jaringan lintas negara, termasuk Malaysia.

Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran. (Foto: Ist)
Kontroversi Ali Imran: Putra Aceh yang Bangkitkan Kembali Militerisme Pascakonflik

Informasi yang dihimpun Kamis (11/9/2025) dari salah satu kampus ternama di Aceh menyebutkan, sejumlah profesor diduga menggunakan jasa joki untuk menulis jurnal internasional bereputasi.

- ADVERTISEMENT -

Padahal, publikasi ilmiah internasional adalah salah satu syarat utama untuk meraih jabatan profesor, selain sudah bergelar doktor dan memenuhi berbagai persyaratan administratif lainnya.

Lemah Bahasa Inggris Jadi Alasan Utama

- ADVERTISEMENT -
Insiden bentrokan antara aparat TNI dan warga sipil terjadi di kota Lhokseumawe dan Aceh Utara karena pengibaran bendera Bulan Bintang, Kamis (25/12). (Foto: Ist)
Bendera Bulan Bintang Picu Bentrokan, Warga Bawa Bantuan Banjir Terluka Dipukul TNI dengan Popor Senjata

Sumber internal kampus menjelaskan, salah satu faktor utama maraknya praktik joki adalah keterbatasan kemampuan bahasa Inggris. Tidak sedikit profesor yang kesulitan membaca, apalagi menulis artikel ilmiah berbahasa Inggris.

“Mereka akhirnya memilih jalan pintas dengan membayar joki untuk menulis jurnal. Dengan begitu, syarat formal bisa terpenuhi tanpa harus bersusah payah,” ungkap seorang dosen yang meminta namanya tidak dipublikasikan.

Ironisnya, biaya menggunakan jasa joki ini bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah, tergantung reputasi jurnal dan tingkat kesulitannya.

Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran turun langsung memimpin pasukan TNI bersenjata untuk membubarkan aksi massa yang membawa dan mengibarkan bendera Bulan Bintang di Simpang Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Kamis (25/12). (Foto: Ist)
Kolonel Ali Imran vs Bendera GAM: Jejak Kopassus Putra Aceh yang Bubarkan Massa Pengibar Bulan Bintang

Bahkan, ada yang menggunakan jasa profesor dari Malaysia yang memang sudah terbiasa menulis di jurnal internasional.

- ADVERTISEMENT -

Dampak Negatif: Marwah Akademik Tercoreng

Setelah berhasil menyandang gelar profesor, sejumlah oknum justru menunjukkan perilaku yang jauh dari semangat keilmuan. Ada yang gemar tampil di media dengan pernyataan yang tidak berbasis riset, bahkan cenderung bersifat opini pribadi tanpa landasan akademik.

Lebih memprihatinkan lagi, ada laporan bahwa sebagian profesor memanfaatkan posisinya untuk menekan mahasiswa, terutama mahasiswa yang memiliki latar belakang orang tua pejabat.

Mereka diduga memberikan perlakuan istimewa kepada mahasiswa tertentu, sementara mahasiswa biasa yang berasal dari kalangan menengah ke bawah justru diperlakukan diskriminatif.

“Kalau perilaku seperti ini dibiarkan, mahasiswa akan belajar bahwa dunia akademik juga bisa korup. Padahal, kampus seharusnya menjadi benteng moral dan pusat integritas,” ujar dosen tadi, yang menilai fenomena joki profesor sebagai ancaman serius bagi kualitas pendidikan tinggi.

Praktik joki di Aceh bahkan disebut-sebut sudah memiliki pola seperti sindikat narkoba: terorganisir, tertutup, dan melibatkan pihak lintas daerah bahkan lintas negara.

Ada yang beroperasi di Aceh, ada pula jaringan joki dari Malaysia. Sebagian di antaranya disebut sudah bergelar profesor atau akademisi senior yang memang terbiasa memproduksi artikel internasional.

“Fenomena ini bukan hanya persoalan individu, tetapi sudah menjadi semacam bisnis akademik gelap. Jika tidak dihentikan, akan lahir banyak profesor instan yang tidak punya integritas keilmuan,” tambah sumber lain.

Untuk memutus rantai praktik joki, sejumlah kalangan menilai perlu adanya perubahan aturan di tingkat nasional, khususnya Peraturan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Permendikti Saintek) tentang kenaikan jabatan akademik.

Salah satu usulan yang mencuat adalah mewajibkan calon profesor menjadi keynote speaker pada seminar internasional sesuai bidang kepakarannya.

Tidak hanya sekali, tetapi secara berkelanjutan, minimal setiap tahun. Dengan begitu, seorang profesor benar-benar teruji kapasitas dan reputasi akademiknya di hadapan komunitas ilmiah global.

“Kalau syaratnya hanya publikasi jurnal internasional, maka joki bisa dengan mudah menyediakannya, asalkan ada uang. Tetapi jika harus menjadi pembicara utama di forum internasional, maka tidak bisa diwakilkan. Itu akan menguji langsung kompetensi dan integritas seorang akademisi,” tegas seorang akademisi di Banda Aceh.

Menjaga Marwah Akademik

Fenomena joki profesor di Aceh ini seharusnya menjadi alarm bagi seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Jabatan profesor adalah puncak karier akademik yang seharusnya hanya diberikan kepada mereka yang benar-benar mumpuni secara intelektual dan berintegritas tinggi.

Jika praktik joki terus dibiarkan, bukan hanya marwah akademik yang hancur, tetapi juga kepercayaan publik terhadap dunia pendidikan tinggi.

Pada akhirnya, hal ini bisa berimbas pada lahirnya generasi yang terbiasa melihat korupsi intelektual sebagai sesuatu yang lumrah.

TAGGED:utama
Previous Article Eksekutif-Legislatif Sepakati Raqan Perubahan APBK Banda Aceh 2025 Perubahan APBK Banda Aceh 2025 Disahkan Rp1,5 Triliun
Next Article Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) resmi kembali terdaftar di Kemenkum RI dengan Nomor AHU-0001616.AH.01.08. Tahun 2025. (Foto: Ist) PWI Resmi Kembali Terdaftar di Kemenkum: Akhmad Munir Ketua Umum dan Zulmansyah Sekjen

Populer

Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran. (Foto: Ist)
Umum
Kontroversi Ali Imran: Putra Aceh yang Bangkitkan Kembali Militerisme Pascakonflik
Sabtu, 27 Desember 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Opini
Menjaga Damai di Tengah Bencana, Menahan Diri dari Segala Provokasi
Sabtu, 27 Desember 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bersama kedua istrinya, Marlina Usman atau Kak Ana (Ketua TP PKK Aceh) dan Salmawati SE atau Bunda Salma (Anggota Komisi III DPRA). (Foto: Ist)
Aceh
Dua First Lady Aceh: Antara Kak Ana dan Bunda Salma, Siapa Paling Berpengaruh?
Kamis, 3 Juli 2025
Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Sa’Dunia menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir bandang di Aceh Tengah. (Foto: Ist)
Umum
KBB Sadunia Galang Solidaritas Global dan Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Aceh
Sabtu, 27 Desember 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Puluhan aparat TNI bersenjata lengkap membubarkan aksi sekelompok massa membawa bendera bulan bintang di Simpang Kandang, Gampong Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Kamis (25/12/2025).
Aceh

Dipimpin Danrem, TNI Bersenjata Bubarkan Massa Bawa Bendera GAM di Lhokseumawe

Kamis, 25 Desember 2025
Laporan media Malaysia, Buletin TV3, yang mengungkap dugaan meninggalnya 8 warga korban banjir di Desa Geudumbak, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, akibat kelaparan dan kedinginan diblokir di Indonesia. (Foto: Ist)
Umum

Berita Media Malaysia soal 8 Korban Banjir Aceh Meninggal Kelaparan Diblokir di Indonesia

Rabu, 24 Desember 2025
Di tengah suasana bencana banjir bandang dan longsor, Disbudpar Aceh justru tetap menggelar Malam Final Pemilihan Agam Inong Aceh atau Duta Wisata 2025, pada Selasa malam (23/12). (Foto: Ist)
Aceh

Tak Punya Empati, Disbudpar Aceh Tetap Gelar Pemilihan Agam-Inong 2025 di Tengah Bencana

Rabu, 24 Desember 2025
Mendagri Tito Karnavian didampingi Wagub Aceh Fadhlullah melihat langsung lambannya pemulihan dampak banjir bandang dan longsor saat meninjau Kecamatan Serbajadi Lokop, Aceh Timur, Senin (22/12). (Foto: Ist)
Nasional

Mendagri Lihat Langsung Lambannya Pemulihan Dampak Banjir di Aceh Timur

Selasa, 23 Desember 2025
Pendidikan

Ribuan Mahasiswa USK Terdampak Bencana Diusulkan Penerima Bantuan Biaya Hidup

Selasa, 23 Desember 2025
Pendidikan

UIN Ar-Raniry Raih Humas Kemenag Award 2025 Kategori Pengelola Website Terbaik  

Senin, 22 Desember 2025
Pendidikan

SMAN 7 Banda Aceh Raih Empat Medali NASPO 2025 di UGM

Senin, 22 Desember 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem saat lokasi terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Aceh Tenggara, Sabtu (20/12). (Foto: Ist)
Umum

Mualem Persilakan Warga Ambil Kayu Sisa Banjir Aceh, Sebelumnya Melarang

Minggu, 21 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?