Jakarta, Infoaceh.net – Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB, Lalu Hadrian Irfani, menegaskan tidak boleh ada lagi guru honorer yang digaji Rp300 ribu per bulan mulai tahun depan.
Ia mendesak pemerintah memperkuat alokasi anggaran pendidikan untuk kesejahteraan guru, Program Indonesia Pintar (PIP), serta perbaikan sekolah di seluruh Indonesia.
“Guru honorer kita masih menerima Rp300 ribu per bulan, angka yang jelas tidak manusiawi di era sekarang. Mereka adalah pejuang pendidikan, tapi kesejahteraan mereka sangat minim.
Kami meminta perhatian khusus dari Presiden agar di tahun 2026 tidak ada lagi guru yang digaji Rp300 ribu,” tegas Hadrian saat rapat kerja dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah di gedung DPR RI, Senin (15/9/2025).
Selain masalah guru, Hadrian juga menyoroti PIP yang hingga kini belum menyentuh siswa TK, padahal program wajib belajar di Indonesia sudah 13 tahun. “Sayangnya, dalam rancangan anggaran yang disepakati hari ini, PIP untuk TK belum masuk, begitu juga penambahan nominal untuk SD dan SMP,” ujarnya.
Politisi PKB itu juga menekankan pentingnya revitalisasi sekolah, terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Menurutnya, kondisi banyak sekolah sangat memprihatinkan.
“Masih ada gedung sekolah rusak, bahkan tidak memiliki MCK. Presiden sudah menegaskan, tidak boleh ada sekolah bocor apalagi roboh. Jadi anggaran revitalisasi harus ditingkatkan, minimal setara tahun ini atau lebih,” jelasnya.
Legislator asal NTB II tersebut memastikan Komisi X DPR RI akan terus memperjuangkan kebutuhan pendidikan nasional. “Meski anggaran terbatas, kami tetap berjuang. Kami yakin selalu ada cahaya di ujung terowongan, dan itu menjadi motivasi kita bersama,” pungkasnya.



