Bunda PAUD Banda Aceh Dorong Wajib Belajar 13 Tahun
Banda Aceh, Infoaceh.net – Guna mewujudkan visi pendidikan anak usia dini yang holistik dan integratif, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 31 pihak dari berbagai unsur.
Acara penandatanganan yang berlangsung di Aula Balee Keurukon, Rabu (17/9) tersebut dihadiri perwakilan dari instansi pemerintah, organisasi mitra pendidikan, dunia usaha dan akademisi.
Kerja sama lintas sektor ini bertujuan untuk memperkuat implementasi program wajib belajar 13 tahun dan pengembangan PAUD Holistik Integratif (PAUD HI) di Kota Banda Aceh.
Program Wajib Belajar 13 Tahun adalah kebijakan baru pemerintah Indonesia yang memperluas program wajib belajar dari 9 tahun menjadi 13 tahun, mencakup Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kebijakan ini mulai diterapkan pada tahun ajaran 2025/2026 dengan tujuan membentuk kebiasaan belajar anak sejak usia dini, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan pemerataan akses pendidikan.
Illiza menegaskan program ini merupakan investasi besar untuk menyiapkan generasi emas Banda Aceh.
“Program ini sangat strategis karena menyangkut masa depan anak-anak kita. Cakupannya luas, mulai dari wajib belajar 13 tahun, PAUD HI, PAUD Inklusi, pencegahan stunting, implementasi 7 kebiasaan anak Indonesia hebat, hingga pemberian makanan bergizi gratis,” ujar Illiza.
Illiza menekankan pendekatan kolaboratif mutlak diperlukan.
“Pencegahan stunting, misalnya, bukan hanya urusan Dinas Kesehatan. Ini adalah tanggung jawab bersama yang melibatkan pendidikan, sosial, pangan, dan bahkan dunia usaha. Sinergi seperti inilah kunci keberhasilannya,” jelasnya.
Melalui PKS ini, Illiza menyakini layanan PAUD di Banda Aceh akan mengalami peningkatan signifikan, baik dari segi aksesibilitas, kualitas, maupun keberlanjutannya.
“Dampaknya langsung terasa pada anak-anak kita. Mereka akan mendapat pendidikan yang lebih inklusif, gizi yang terjamin, dan pembentukan karakter yang kokoh sejak usia dini,” tambahnya.