Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Aset Negara Diduga Digelapkan, RSUD Sabang Tergopoh-gopoh Amankan Kayu ke Sabang Fair

Setelah kasus raibnya kayu eks bongkaran RSUD Kota Sabang viral dan menuai sorotan publik, manajemen RSUD mendadak memindahkan ke gudang milik Pemko Sabang di arena Sabang Fair. (Foto: Ist)

Sabang, Infoaceh.net – Setelah kasus raibnya kayu eks bongkaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Sabang viral dan menuai sorotan publik, manajemen RSUD akhirnya bergerak.

Aset negara berupa kayu bekas bongkaran bangunan lama itu mendadak dipindahkan ke gudang milik Pemerintah Kota Sabang di arena panggung Sabang Fair.

Pantauan wartawan, sebuah dump truk biru terlihat keluar dari halaman RSUD dengan muatan penuh kayu berbagai ukuran.

Perpindahan itu berlangsung mendadak, pasca maraknya pemberitaan mengenai dugaan penggelapan Barang Milik Negara (BMN) yang sebelumnya tak jelas keberadaannya.

“Iya ini kayu rumah sakit, mau disimpan di Sabang Fair,” ungkap sopir truk saat dicegat di lokasi Sabang Fair, Jum’at (3/10/2025).

Di gudang Sabang Fair, terlihat Zikri, petugas penanggung jawab aset RSUD, tengah menunggu kedatangan muatan kayu tersebut.

Kehadirannya seolah mempertegas bahwa pemindahan kayu itu bukan inisiatif biasa, melainkan perintah khusus yang muncul setelah polemik mencuat ke publik.

Menurut Zikri, dirinya baru saja mengikuti rapat internal dan mendapat instruksi untuk segera mengamankan kayu eks bongkaran.

“Setelah koordinasi dengan Bagian Umum Sekretariat Daerah, kayu itu kita simpan di Gudang Sabang Fair,” katanya.

Zikri menambahkan, pemindahan kali ini merupakan trip pertama. “Setelah Jumatan, ada trip berikutnya. Tapi memang kayu sudah banyak berkurang. Kalau seng atap masih lengkap,” bebernya blak-blakan.

Pernyataan itu secara tidak langsung mengakui adanya pengurangan jumlah kayu. Namun, Zikri hanya menegaskan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan internal RSUD untuk membicarakan sisa aset yang terlanjur hilang.

“Sisanya nanti rencana akan dihibahkan,” tambahnya tanpa merinci prosedur hibah dimaksud.

Ironisnya, hingga berita ini diterbitkan, Direktur RSUD Sabang tidak merespons konfirmasi yang dilayangkan wartawan.

Diamnya pimpinan tertinggi rumah sakit itu justru memperkuat dugaan adanya sesuatu yang disembunyikan.

Sebelumnya, lebih dari seratus batang kayu eks bongkaran bangunan lama RSUD Sabang dinyatakan hilang dari lokasi pembangunan gedung Neonatal Intensive Care Unit (NICU).

Aset berstatus BMN itu lenyap tanpa ada serah terima resmi ke bagian aset.

Kejanggalan makin nyata saat wartawan menemukan tumpukan kayu yang seharusnya masih utuh, kini menyusut drastis.

Hilangnya sebagian besar kayu itu berlangsung diam-diam, sementara pejabat RSUD justru saling lempar tanggung jawab.

Publik menilai langkah RSUD mengamankan kayu ke gudang Sabang Fair hanya bentuk “pemadam kebakaran” setelah kasus ini telanjur viral di publik.

Pertanyaan besar pun muncul: mengapa baru sekarang kayu dipindahkan, setelah menjadi konsumsi publik?

Kecurigaan kian tajam bahwa ada upaya menutupi jejak. Apalagi, kayu bongkaran bernilai ekonomis tinggi jika dijual kembali. Dugaan praktik penggelapan aset negara demi kepentingan pribadi pun semakin menguat.

Dengan dalih pengamanan, RSUD Sabang kini mencoba memperbaiki citra di mata publik. Namun, langkah terlambat ini tidak serta-merta menghapus jejak skandal hilangnya aset negara yang sudah terlanjur mencuat.

author avatar
Andi Armi
Jurnalis Infoaceh.net

Kasih Komentar

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Lainnya

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tutup