Jumpa Truk Plat BK di Geurute, Wagub Aceh Beri Uang Makan ke Sopir, Tidak Minta Ganti Plat ke BL
Aceh Jaya, Infoaceh.net – Wakil Gubernur (Wagub) Aceh Fadhlullah atau akrab disapa Dek Fad, menyempatkan diri berhenti di kawasan Gunung Geurute saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Aceh Jaya, Sabtu (4/10/2025).
Dalam kesempatan itu, Wagub berinteraksi dengan sejumlah sopir truk yang tengah melintas dari arah Banda Aceh menuju wilayah Barat Selatan Aceh.
Dengan penuh keakraban, ia menanyakan kabar para sopir serta memastikan apakah mereka sudah beristirahat dan makan.
Sebagai bentuk perhatian, Wagub Fadhlullah kemudian memberikan uang makan ratusan ribu kepada para sopir.
Menariknya, sopir-sopir tersebut diketahui berasal dari luar Aceh dengan menggunakan truk berplat BK (Sumatera Utara). Mereka menyampaikan bahwa selama melintas di Aceh selalu merasa aman, nyaman, dan tidak pernah mengalami kendala apapun, termasuk persoalan terkait plat nomor kendaraan.
Hal ini, menurut mereka, menunjukkan bahwa Aceh menjunjung tinggi budaya peumulia jamee (memuliakan tamu).
“Selama di Aceh, kami tidak pernah dipersulit, tidak ada masalah dengan kendaraan plat luar daerah. Kami merasa tenang di jalan,” ujar salah seorang sopir.
Sikap Wagub Aceh ini pun mendapat perhatian publik lantaran berbeda dengan perlakuan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, Sabtu pekan lalu.
Saat itu, Bobby memimpin razia terhadap truk berplat BL (Aceh) di Kabupaten Langkat dan bahkan memaksa para sopir untuk mengganti plat menjadi BK.
Kebijakan tersebut menuai kritik karena dinilai diskriminatif terhadap pengendara asal Aceh.
Sebaliknya, di Geurute, Aceh Jaya, Wagub Aceh justru menunjukkan sikap ramah dan penuh penghargaan kepada sopir luar daerah. Wagub juga tidak meminta sopir plat BK tersebut untuk ganti ke plat BL, seperti permintaan Bobby ke truk saat razia truk plat BL untuk mutasi ke plat BK.
Gestur sederhana berupa sapaan hangat dan pemberian uang makan tersebut dianggap sebagai pesan moral bahwa Aceh selalu terbuka, bersahabat, dan tidak pernah membuat aturan yang mengusik kenyamanan tamu yang datang.
Langkah Wagub Fadhlullah ini sekaligus mempertegas komitmen Aceh dalam menjaga nilai budaya serta menghadirkan kenyamanan bagi siapa pun yang datang atau melintas di Tanah Rencong.
Kasih Komentar