Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Ribuan Honorer Aceh Cemas Jelang 2026, Pemerintah Didesak Beri Kepastian

Ketua DPD Patriot Bela Nusantara (PBN) Aceh, Drs M Isa Alima

Banda Aceh, Infoaceh.net – Kecemasan menghantui ribuan tenaga honorer di Aceh menjelang tahun 2026.

Ketidakjelasan nasib mereka pasca berakhirnya masa kerja sesuai Surat Edaran pemerintah, menjadi sorotan tajam dari Ketua DPD Patriot Bela Nusantara (PBN) Aceh, Drs M Isa Alima. Ia mempertanyakan komitmen pemerintah terhadap para honorer yang telah mengabdi bertahun-tahun, serta mendesak para pejabat berwenang untuk segera bertindak.

“2026 sudah di depan mata, tapi nasib ribuan honorer di Aceh masih terkatung-katung. Mereka cemas, mereka resah, dan mereka merasa diabaikan. Pemerintah jangan tutup mata! Honorer adalah aset daerah yang harus diperjuangkan,” ujar Isa Alima, Sabtu (4/10).

Isa Alima, yang juga mantan Ketua Komisi C DPRK Pidie, menyoroti bahwa banyak tenaga honorer yang belum lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu, padahal mereka telah mengabdi dengan penuh dedikasi selama bertahun-tahun.

Ia mempertanyakan apa yang akan terjadi pada mereka setelah Desember 2025, terutama bagi mereka yang sebelumnya memilih mengikuti tes CPNS 2024.

“Pemerintah harus memberikan kepastian dan solusi yang jelas. Jangan biarkan mereka terombang-ambing dalam ketidakpastian. Mereka pantas mendapatkan penghargaan dan perlindungan atas pengabdian mereka selama ini,” tegasnya.

Lebih lanjut, Isa Alima mendesak para pejabat berwenang, baik di legislatif maupun eksekutif, untuk segera menyusun langkah-langkah konkret yang berpihak kepada tenaga honorer yang belum beruntung.

Ia menyarankan agar pemerintah daerah mengalokasikan anggaran khusus untuk memberikan pesangon, pelatihan keterampilan, atau prioritas dalam seleksi PPPK di masa mendatang.

“Kita harus memberikan solusi yang nyata, bukan hanya janji-janji kosong. Pemerintah harus menunjukkan komitmennya untuk menghargai dan melindungi tenaga honorer,” ujarnya.

Isa Alima berharap, pemerintah pusat dan daerah dapat segera mengambil tindakan yang tepat dan adil untuk menyelesaikan masalah tenaga honorer di Aceh. Ia mengingatkan bahwa tenaga honorer adalah bagian penting dari pembangunan daerah, dan mereka berhak mendapatkan perlakuan yang layak dan adil.

“Mari kita perjuangkan nasib honorer Aceh. Jangan biarkan mereka menjadi korban kebijakan yang tidak jelas. Dengan memberikan perhatian dan perlindungan kepada mereka, kita telah berinvestasi untuk masa depan Aceh yang lebih baik,” pungkas Isa Alima.

author avatar
M Ichsan

Kasih Komentar

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Lainnya

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tutup