Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

USK Ciptakan Pakan Ternak MaKaFeed dari Maggot dan Daun Kari

Tim Pengabdian Masyarakat (PKM) Universitas Syiah Kuala memperkenalkan inovasi pakan ternak bernama MaKaFeed di Gampong Kuta Ateuh, Kota Sabang. (Foto: Ist)

Banda Aceh, Infoaceh.net – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh memperkenalkan inovasi pakan ternak bernama MaKaFeed di Gampong Kuta Ateuh, Kota Sabang.

MaKaFeed merupakan pakan alternatif berbahan dasar maggot dan daun kari yang dikembangkan dari sumber daya lokal. Inovasi ini bertujuan meningkatkan produktivitas ternak sekaligus menekan biaya pakan bagi peternak skala kecil.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Hibah PTNBH USK melalui skema PKM-BGB (Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Gampong Binaan), yang menunjukkan komitmen universitas dalam menghadirkan solusi penelitian terapan di tingkat gampong.

Ketua Tim PKM, drh Lailia Dwi Kusuma Wardhani, menjelaskan bahwa pemilihan maggot dan daun kari didasarkan pada kandungan nutrisinya yang tinggi. Maggot kaya akan protein, sementara daun kari berfungsi sebagai suplemen alami bagi ternak.

“Inovasi ini tidak hanya kaya nutrisi, tetapi juga ramah lingkungan karena memanfaatkan sumber daya lokal yang mudah diaplikasikan. Kami ingin masyarakat tidak hanya menerima ilmu, tetapi juga langsung merasakan manfaatnya,” ujar drh Lailia, Selasa (7/10).

 

Kegiatan pemberdayaan ini turut menghadirkan dua narasumber ahli, Prof. Dr. drh. Sri Wahyuni dan Dr. drh. Hamny, yang memaparkan manfaat MaKaFeed sebagai solusi pakan efisien dan berkelanjutan.

Untuk memastikan penerapannya mudah dilakukan, tim USK juga menggelar demonstrasi langsung pembuatan MaKaFeed. Sebanyak delapan mahasiswa KKN Tematik Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) USK memandu 15 peternak, seorang dokter hewan, serta lima aparatur desa dalam setiap tahapan proses.

Antusiasme peserta terlihat tinggi, terlebih dengan kehadiran dua dosen asal Sabang, Fachrizal Ambia dan Muhammad Resthu, yang memberikan pendampingan teknis selama kegiatan berlangsung.

Di akhir acara, para peternak menerima produk uji coba MaKaFeed untuk langsung diaplikasikan pada ternak mereka.

Peternak Gampong Kuta Ateuh menyampaikan apresiasi dan berharap inovasi ini menjadi solusi nyata dalam mendorong kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal.

“Hadirnya MaKaFeed membuka peluang bagi masyarakat untuk menekan biaya pakan dan memanfaatkan sumber daya lokal secara berkelanjutan,” tutup drh Lailia.

author avatar
Raisa Fahira

Kasih Komentar

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Lainnya

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tutup