Aceh Timur, Infoaceh.net – Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Julok, Selasa (7/10/2025), menyusul beredarnya video di akun media sosial TikTok milik puskesmas tersebut yang dinilai tidak pantas dan berisi sindiran terhadap instruksi bupati.
Video itu menampilkan sejumlah tenaga kesehatan (nakes) yang membuat konten seolah-olah mengolok-olok perintah Bupati tentang pelayanan ramah dan profesional kepada masyarakat di fasilitas kesehatan.
Bupati Iskandar mengaku kecewa atas tindakan tersebut karena dinilai tidak mencerminkan semangat pelayanan publik yang sedang digalakkan pemerintah daerah.
“Saya kecewa dengan konten seperti itu. Video itu tidak mencerminkan semangat pelayanan yang sedang kita dorong. Pemerintah sedang serius memperbaiki sektor kesehatan, jadi jangan sampai ada kesan seolah-olah perintah saya hanya bahan lelucon,” tegasnya, Rabu (8/10).
Bupati menjelaskan, tenaga kesehatan seharusnya bisa menjadi teladan dan memanfaatkan media sosial untuk konten positif dan edukatif, seperti aktivitas bidan desa di lapangan, tutorial pelayanan puskesmas, atau edukasi kesehatan bagi masyarakat.
“Yang saya maksud bukan membuat konten untuk lucu-lucuan, tapi bagaimana memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sapa pasien dengan ramah, layani dengan ikhlas, dan bimbing pasien dengan baik. Itu makna yang saya tekankan,” ujar Iskandar.
Dalam kesempatan itu, Bupati Al-Farlaky juga mengingatkan seluruh pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan Aceh Timur agar menjaga etika dan profesionalisme di media sosial.
Ia menegaskan, sistem reward and punishment akan diterapkan secara adil tanpa memandang latar belakang siapa pun.
“Bekerjalah dengan baik dalam melayani masyarakat. Siapa yang berprestasi akan kita promosikan, tapi kalau ada pelanggaran atau tindakan yang mencoreng pelayanan, sanksi pasti menanti,” tegasnya lagi.
Bupati berharap insiden serupa tidak terulang, dan seluruh tenaga kesehatan di Aceh Timur dapat lebih bijak dalam bermedia sosial, serta ikut membangun kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan pemerintah.



