Sigli, Infoaceh.net – Seruan agar Kabupaten Pidie memiliki universitas negeri kembali menggema. Kali ini datang dari pemerhati kebijakan publik Aceh, Drs M. Isa Alima, yang menilai sudah saatnya Perguruan Tinggi Islam (PTI) Al Hilal Sigli dinegerikan sebagai langkah strategis untuk kemajuan pendidikan di daerah.
Dorongan itu muncul usai pelaksanaan wisuda 452 lulusan PTI Al Hilal yang digelar di Gedung PCC, Kamis (9/10/2025). Dari jumlah tersebut, 170 wisudawan berhasil meraih predikat cumlaude, menandakan mutu akademik yang semakin baik di kampus tersebut.
Menurut Isa Alima, penegerian Al Hilal akan menjadi tonggak baru dalam sejarah pendidikan Pidie. Selama ini, banyak anak muda daerah itu harus merantau ke kota lain untuk mendapatkan akses pendidikan tinggi berkualitas.
“Kita harus berpikir jauh ke depan. Dengan universitas negeri di Sigli, putra-putri Pidie bisa mendapatkan pendidikan yang baik tanpa harus meninggalkan kampung halaman,” ujar Isa Alima, Jum’at (10/10/2025).
Ia menegaskan, kehadiran universitas negeri di Pidie akan berdampak besar terhadap pembangunan sumber daya manusia, sekaligus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Penegerian Al Hilal bukan hanya soal status, tapi investasi jangka panjang untuk mencetak generasi berkualitas. Pemerintah daerah harus berani memperjuangkannya,” tambahnya.
Dukungan terhadap penegerian ini juga datang dari berbagai kalangan, termasuk yayasan dan sivitas akademika PTI Al Hilal Sigli.
Mereka berharap Bupati Pidie dan Gubernur Aceh dapat menyuarakan aspirasi tersebut kepada Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Selama lebih dari dua dekade, PTI Al Hilal telah melahirkan ribuan alumni yang berkiprah di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, pemerintahan, hingga dunia profesional. Banyak pihak menilai, kampus tersebut sudah memiliki modal kuat untuk bertransformasi menjadi universitas negeri pertama di Kabupaten Pidie.
“Jika Al Hilal dinegerikan, dampaknya akan luar biasa. Akan tumbuh ekosistem akademik baru di Sigli, mempercepat riset, inovasi, dan kemajuan sumber daya manusia di kawasan tengah-timur Aceh,” kata Isa Alima.
Saat ini, hampir seluruh universitas negeri di Aceh masih terkonsentrasi di Banda Aceh, Lhokseumawe, Meulaboh dan Langsa.
Karena itu, kehadiran universitas negeri di Sigli dinilai akan menciptakan pemerataan pendidikan tinggi di provinsi ujung barat Indonesia ini.
“Ini bukan hanya perjuangan PTI Al Hilal, tapi perjuangan seluruh masyarakat Pidie untuk martabat dan masa depan daerah,” tutup Isa Alima.
Diberitakan sebelumnya, Perguruan Tinggi Islam atau PTI Al Hilal Sigli mewisuda 452 mahasiswa di Gedung Pidie Convention Center atau PCC, di Gampong Lampeudeu Baroh, Kecamatan Pidie, Kamis (9/10/2025).
Jumlah mahasiswa yang diwisuda itu, dari Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah 196 orang dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah 256 orang.
“PTI Al Hilal Sigli didirikan sekitar tahun 1967, yang telah banyak mencetak alumnus, antara lain menjadi ASN, legislatif hingga hakim dan lainnya,” kata Ketua Yayasan PTI Al Hilal Sigli, Abdullah Ali, disela-sela pelaksanaan wisuda di Gedung PCC, Kamis (9/10/2025).
Menurutnya, Al Hilal Sigli yang telah berusia hampir 60 tahun, sudah saatnya dinegerikan. Penegerian Al Hilal merupakan harapan besar masyarakat Pidie.
Kata Abdullah Ali, Bupati Pidie periode 2012-2017, Sarjani Abdullah dan Wakil Bupati Pidie, M Iriawan pernah menyebutkan akan menegerikan kampus di Pidie.
Untuk itu, saat ini Bupati Pidie, Sarjani Abdullah dan Wakil Bupati Pidie, Al Zaizi kembali memimpin Pidie.