INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Aceh

Wisata Tanpa Maksiat, Aceh Utara Terapkan Aturan Ketat Destinasi Islami

Last updated: Senin, 13 Oktober 2025 14:44 WIB
By Fauzan
Share
Lama Bacaan 4 Menit
Pemkab Aceh Utara bersama MPU menegaskan komitmen menerapkan konsep Wisata Islami di seluruh destinasi wisata yang ada di daerah itu. (Foto: Ist)
SHARE

Aceh Utara, Infoaceh.net — Pemerintah Kabupaten Aceh Utara bersama Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) menegaskan komitmen untuk menerapkan konsep Wisata Islami di seluruh destinasi wisata yang ada di daerah itu.

Langkah tersebut menjadi salah satu hasil penting dari Muzakarah Ulama dan Umara Kabupaten Aceh Utara yang digelar di Lapangan Kantor Bupati Landing pada Selasa (7/10/2025).

Gubernur Aceh Bentuk Tim Kerja Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Banjir

Muzakarah bertema “Ihtifal Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai Momentum Memperkuat Sinergi Ulama dan Umara dalam Membina Umat Menuju Aceh Utara Bangkit” itu melahirkan empat pokok bahasan strategis, salah satunya mengenai pengembangan wisata Islami tanpa maksiat.

- ADVERTISEMENT -

Turut hadir menjadi narasumber di antaranya Ketua MPU Provinsi Aceh Tgk H Faisal Ali (Lem Faisal), Abu Paya Pasi (Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh), Tgk H Nuruzzahri Yahya (Waled Nu Samalanga), Abu Manan Blang Jruen (Ketua MPU Aceh Utara), Tgk H Jafar Sulaiman (Wakil Ketua MPU Aceh Utara) dan Dr Fauzan MPA (Asisten I Setdakab Aceh Utara).

Destinasi Wisata Berlandaskan Syariat

- ADVERTISEMENT -
Gubernur Aceh Terima Bantuan Malaysia untuk Korban Banjir

Dalam rumusan hasil muzakarah, pemerintah daerah bersama MPU dan tokoh masyarakat sepakat untuk mengembangkan pariwisata yang berbasis budaya, syariat, serta kearifan lokal Aceh Utara.

Seluruh kegiatan wisata diharapkan tidak hanya menjadi ajang rekreasi, tetapi juga sarana dakwah dan pembinaan moral bagi masyarakat.

“Wisata di Aceh Utara harus menjadi bagian dari dakwah dan penguatan akhlak, bukan tempat terjadinya pelanggaran syariat,” demikian salah satu poin dalam hasil rumusan tersebut.

Warga Tangse Kepung Gunung Neubok Badeuk, Buru Mafia Tambang dan Perambah Hutan

Pemerintah akan memastikan setiap destinasi wisata memegang prinsip syariat Islam, menjaga ketertiban, dan menjamin keberlanjutan lingkungan.

- ADVERTISEMENT -

Aparatur gampong juga diminta berperan aktif dalam mengawasi dan mengelola tempat wisata di wilayah masing-masing agar tetap sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Aturan Ketat bagi Pengelola dan Pengunjung

Hasil muzakarah tersebut juga merinci sejumlah ketentuan yang wajib diterapkan oleh penyedia wisata, di antaranya:

Setiap Muslim wajib berpakaian menutup aurat. Pengunjung non-Muslim diimbau berpakaian sopan.

Dilarang berduaan antara laki-laki dan perempuan di tempat sepi.
Tempat wisata tidak boleh tertutup atau berpotensi mengundang maksiat.

Jam operasional wisata dibatasi mulai pukul 07.00 hingga 18.00 WIB. Setiap lokasi wisata wajib menyediakan mushalla, MCK yang bersih, serta fasilitas ibadah lainnya.

Dinas terkait diminta melakukan patroli rutin bersama Tim Wilayatul Hisbah (WH) untuk menjaga ketertiban dan ketentraman di kawasan wisata.

Selain itu, pengelola wisata diwajibkan memasang pamflet atau papan imbauan yang berisi pesan moral tentang pentingnya menjaga adab dan aurat selama berada di lokasi wisata.

Para ulama dan umara sepakat bahwa penerapan wisata Islami bukan untuk membatasi kebebasan masyarakat, melainkan menjaga marwah Aceh Utara sebagai daerah bersyariat.

“Wisata Islami bukan berarti kaku, tetapi menjadikan pariwisata lebih beretika, bersih, dan membawa berkah,” demikian disampaikan dalam kesimpulan muzakarah tersebut.

Pemerintah daerah juga akan memberikan bimbingan teknis kepada pengelola wisata, termasuk pelatihan tata kelola pariwisata berbasis syariat, agar penerapannya tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi budaya yang hidup di masyarakat.

Langkah ini diharapkan menjadi awal dari transformasi sektor pariwisata di Aceh Utara menuju konsep halal tourism yang selaras dengan nilai-nilai Islam dan kearifan lokal.

Dengan demikian, wisata di Aceh Utara tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menjadi teladan bagi daerah lain dalam mengimplementasikan wisata berbasis syariat Islam secara konsisten.

Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil atau Ayahwa mengatakan, Aceh Utara terus meneguhkan jati dirinya sebagai daerah Islami yang tidak hanya menegakkan syariat di ruang ibadah, tetapi juga di ruang publik — termasuk dunia pariwisata.

TAGGED:Ayahwabudaya AcehBupati Ismail A Jalilkearifan lokalMPU Aceh UtaraMuzakarah Ulama dan Umarapariwisata berbasis syariatSyariat IslamWilayatul Hisbahwisata halalwisata Islami Aceh Utarawww.infoaceh.net
Previous Article Revitalisasi tangki LNG Arun F-6004 yang dijalankan PT PGN melalui cucu usahanya, Perta Arun Gas menunjukkan kemajuan dan beroperasi akhir 2025. (Foto: Ist) Tangki Arun Beroperasi Akhir 2025, Aceh Siap Jadi Pusat LNG Asia
Next Article Masady Manggeng, politisi PDI Perjuangan Aceh asal Manggeng Raya Cabut Rekomendasi IUP PT Laguna Jaya Tambang, Langkah Tegas Bupati Abdya Berpihak ke Rakyat

Populer

Aceh
Dua Warga Aceh Terindikasi Corona, Bandara SIM Tak Periksa Suhu Tubuh Penumpang
Kamis, 2 April 2020
Aceh
KKP Banda Aceh Periksa Suhu Tubuh Penumpang di Pelabuhan Ulee Lheu
Kamis, 2 April 2020
Aceh
Genjot investasi, Wali Kota Undang Pengusaha dan BKPM-RI
Kamis, 2 April 2020
Aceh
Kewaspadaan Bersama Antisipasi Penyebaran Covid-19
Kamis, 2 April 2020
Aceh
Delapan Rumah Terbakar di Kutacane
Sabtu, 11 April 2020

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow

Berita Lainnya

Aceh

Jembatan Bailey Kutablang Terapkan Sistem Buka-Tutup Setiap Satu Jam

Minggu, 28 Desember 2025
Aceh

Lebih Sebulan Pascabencana, Sejumlah Desa di Aceh Tengah Masih Terisolir

Minggu, 28 Desember 2025
Aceh

Pemkab Bireuen Diminta Percepat Pendataan Rumah Korban Banjir

Sabtu, 27 Desember 2025
Ustaz Abdul Somad menyampaikan tausiah trauma healing melalui pendekatan religi kepada personel Polda Aceh, Kamis malam, 25 Desember 2025. (Foto: Ist)
Aceh

Tausiah Trauma Healing Religius, UAS Tenangkan Hati Personel Polda Aceh

Sabtu, 27 Desember 2025
Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran. (Foto: Ist)
Umum

Kontroversi Ali Imran: Putra Aceh yang Bangkitkan Kembali Militerisme Pascakonflik

Sabtu, 27 Desember 2025
Aceh

UAS Sindir Perusak Hutan Aceh Lewat Tanda Tangan

Jumat, 26 Desember 2025
Kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi di Aceh. Aparat TNI merampas dan merusak alat kerja jurnalis saat peliputan situasi pascabencana di Aceh Utara. (Foto: Ist)
Umum

Pers Dibungkam dan Alat Kerja Dirampas, Jurnalis Aceh Kembali Jadi Korban Kekerasan TNI Pascabencana

Jumat, 26 Desember 2025
Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad. (Foto: Ist)
Aceh

Wagub Aceh Minta Aparat TNI/Polri Tahan Diri, Hindari Bentrokan dengan Masyarakat

Jumat, 26 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?