Banda Aceh, Infoaceh.net – Proses penjaringan calon Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) periode 2026–2031 resmi dimulai.
Langkah awal proses tersebut ditandai dengan pendaftaran Prof Dr Ir Marwan, yang menjadi kandidat pertama sekaligus rektor petahana yang kembali maju untuk melanjutkan kepemimpinannya.
Prof. Marwan menyatakan bahwa pencalonannya kembali merupakan bentuk komitmen untuk memastikan keberlanjutan transformasi USK menuju perguruan tinggi berkelas dunia.
“Periode sebelumnya banyak kita gunakan untuk kerja-kerja transisional yang penting, terutama dalam proses perubahan status USK dari Badan Layanan Umum (BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH),” ujar Prof. Marwan, Rabu (15/10/2025).
Menurutnya, transformasi tersebut merupakan langkah besar yang menuntut penataan menyeluruh, mulai dari sistem tata kelola, keuangan, hingga penguatan sumber daya manusia.
“Energi kita banyak tercurah untuk membangun pondasi kelembagaan yang kuat. Kini saatnya fokus bergeser pada akselerasi program dan pencapaian target strategis,” tambahnya.
Selama kepemimpinannya, USK mencatat berbagai kemajuan signifikan, antara lain:
- Peningkatan Reputasi Akademik: USK secara konsisten masuk dalam jajaran perguruan tinggi terbaik di Indonesia berdasarkan berbagai pemeringkatan nasional dan internasional.
Kinerja Riset dan Inovasi: Produktivitas riset meningkat tajam, ditandai dengan tumbuhnya publikasi terindeks Scopus, kerja sama riset internasional, serta inovasi yang memberi dampak nyata.
Penguatan Kemandirian Finansial: Status PTNBH dimanfaatkan untuk mengembangkan unit usaha dan membuka peluang investasi strategis guna mendukung kemandirian kampus.
Pengembangan SDM: Jumlah guru besar dan dosen berkualifikasi doktor meningkat secara signifikan.
Prof Marwan menegaskan, pencalonannya kembali didasari semangat menjaga kesinambungan program serta memperkuat posisi USK sebagai kampus yang adaptif, inklusif, dan kompetitif secara global.
“Banyak program yang telah kita rancang dan mulai dijalankan—terutama di bidang peningkatan mutu akademik, internasionalisasi, digitalisasi kampus, dan inovasi berdampak. Kita ingin memastikan semua ini terus berlanjut agar USK tetap melaju sebagai kebanggaan Aceh dan kampus unggul di tingkat dunia,” pungkasnya.
Prof Dr Ir Marwan lahir di Bireuen pada 24 Desember 1966. Dosen tetap Jurusan Teknik Kimia USK ini menyelesaikan program sarjananya di Fakultas Teknik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya pada tahun 1990.
Ia kemudian mendapatkan beasiswa dan berhasil meraih gelar doktor (PhD) bidang Teknik Kimia di University of Birmingham, pada tahun 1998 Inggris.
Pada Januari – Juni tahun 2001, Marwan pernah mengikuti Short Term Training in Research, di Shizuoka University, Jepang. Beberapa program internship juga pernah diikuti Dosen Teknik Kimia USK ini.
Di antaranya, Internship Program on Faculty Management in Engineering, University of Kentucky, Lexington (USA) pada Juni 2010. Kemudian, Marwan juga telah meraih gelar profesi Insinyurnya di kampus ini pada 2021.
Marwan merupakan salah satu peneliti USK yang tergolong produktif mempublikasikan artikel ilmiah dalam bentuk jurnal. Publikasinya banyak terkait reaktor multi fase monolitik, biomassa serta penerapan gelombang mikro dalam reaksi kimia.
Marwan mengawali karirnya di USK sebagai dosen pada tahun 1991. Ia kemudian diamanahi sebagai Kepala Lab Pengendalian Proses pada tahun 1998 – 2004. Lalu pada tahun 2004 – 2008, ia menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Kimia di Fakultas Teknik USK.
Kepercayaan kepadanya terus berlanjut, Marwan kemudian menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik USK untuk periode tahun 2009 – 2013.
Di tingkat nasional Marwan pernah menjadi Anggota Majelis Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi pada tahun 2006 – 2012.
Sementara di daerah, Ia pernah menjadi Ketua Komisi Pendidikan Tinggi Majelis Pendidikan Daerah Aceh pada tahun 2013 – 2016.
Marwan memiliki pengalaman yang panjang dalam bidang penjaminan mutu. Di antaranya, ia pernah mengikuti program Intrenship di Institution Based Accreditaion for Higher Education, Australian Universities Quality Agency (AUQA) di Melbourne pada Agustus 2008.
Kemenristekdikti mempercayainya sebagai fasilitator Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
Pengalaman inilah yang membuat ia dipercaya menjabat sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) USK pada tahun 2015 – 2018.
Pengalaman dan kontribusinya dalam meningkatkan akademik di USK, menjadikan Marwan dipercaya untuk menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik untuk periode 2018 – 2022. Hingga Marwan terpilih jadi Rektor USK periode 2022 – 2026.