Meulaboh, Infoaceh.net — Plafon di ruang rawat inap pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat ambruk akibat hujan deras, Jum’at malam (17/10/2025).
Manajemen RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh terpaksa mengungsikan pasien ke ruangan lain
“Ada enam pasien yang kita pindahkan ke ruangan lain, setelah ruang rawat bocor karena derasnya hujan,” kata Direktur RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh dr Ilum Anam di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, Jum’at (17/10/2025).
Pasien yang telah dipindahkan ke ruangan lain tersebut, saat ini dalam kondisi stabil dan masih dalam pengawasan paramedis.
Ruangan yang runtuh bagian plafon tersebut terjadi di lantai dua ruang rawat VIP RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh.
Selain plafon runtuh, di ruang lain di lantai yang sama juga terjadi kebocoran di atas plafon, sehingga rembesan air hujan memenuhi bagian lantai.
Ia membenarkan hujan telah menyebabkan ruang pasien paru terendam air. Saluran air di sekitar ruangan tersebut tersumbat karena adanya proyek pembangunan gedung baru.
Meski pelayanan di ruang paru terendam genangan air, pihaknya memastikan pasien yang terdampak juga telah diungsikan ke ruang rawat yang lebih aman.
Ilum Anam mengatakan peristiwa tersebut terjadi karena hujan deras. Terjadi penumpukan air hujan di bagian atap menyebabkan kerusakan plafon di ruang rawat pasien.
Bupati Aceh Barat Tarmizi SP didampingi Plt Sekda Wistha Nowar dan Kalaksa BPBD Ronal Nehdiansyah langsung meninjau langsung kondisi banjir dan insiden ambruknya plafon ruang rawat inap di RSUD Cut Nyak Dien Meulaboh.
Hujan deras yang mengguyur Kota Meulaboh sejak pukul 15.00 WIB hingga malam hari menyebabkan genangan di sejumlah kawasan.
Curah hujan tinggi juga memicu runtuhnya plafon di salah satu ruang perawatan RSUD Cut Nyak Dien.
Peristiwa itu membuat pasien dan keluarga yang sedang dirawat panik. Informasi di lapangan menyebutkan, air sempat mengalir deras dari bagian atap sebelum plafon runtuh dan berserakan di lantai. Untuk menghindari risiko lebih lanjut, sejumlah pasien segera dievakuasi ke ruangan lain.
Meski tidak ada korban jiwa, ambruknya plafon menimbulkan sorotan publik terhadap kualitas bangunan, mengingat ruangan tersebut baru direnovasi beberapa tahun lalu dengan anggaran besar.
Mendapat laporan warga, Bupati Tarmizi langsung turun ke lokasi memastikan kondisi pasien dan penanganan darurat berjalan baik.
“Saya sudah instruksikan Direktur RSUD Cut Nyak Dien untuk segera memperbaiki plafon dan memastikan pelayanan tetap berjalan. Evaluasi terhadap pembangunan sebelumnya juga akan kita lakukan agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tegasnya.
Usai dari rumah sakit, Bupati Tarmizi bersama tim melanjutkan peninjauan ke sejumlah titik banjir, seperti Jalan Nasional Teuku Umar, Suak Indra Puri, Kuta Padang, Panggong, Gampa, Ujong Kalak, dan kawasan lainnya.
Di Ujong Kalak, Bupati turun langsung ke lapangan untuk membelah aliran suak guna mempercepat aliran air menuju laut agar tidak meluas ke pemukiman.
“Kita tidak boleh hanya menunggu. Malam ini saya turun langsung bersama tim untuk membelah suak agar air cepat surut. Ini langkah darurat untuk menyelamatkan rumah warga,” ujar Tarmizi
Tarmizi menegaskan perlunya penanganan jangka panjang terhadap persoalan banjir “Drainase kota akan kita benahi secara menyeluruh, bukan tambal sulam. Warga tidak boleh terus jadi korban setiap hujan besar,” pungkasnya.