Jakarta, Infoaceh.net — Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Haythar, melakukan pertemuan khusus dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di kediaman dinas Mendagri, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu malam (15/10/2025).
Pertemuan yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 21.30 WIB itu berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kehormatan.
Kedua tokoh berdiskusi mendalam mengenai penguatan dan independensi Lembaga Wali Nanggroe Aceh, yang merupakan lembaga adat dan kepemimpinan kultural sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA).
Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Lembaga Wali Nanggroe, Zulfikar Idris, menjelaskan bahwa pertemuan tersebut menyoroti pentingnya penguatan kelembagaan untuk memastikan Lembaga Wali Nanggroe dapat menjalankan mandat konstitusionalnya secara berkelanjutan.
“Kami berdiskusi mengenai pentingnya penguatan sistem kelembagaan dan aspek keuangan, agar Lembaga Wali Nanggroe dapat berfungsi secara mandiri dan berdaya guna dalam menjaga marwah kekhususan Aceh,” ujar Wali Nanggroe Malik Mahmud dalam keterangannya, Sabtu (18/10).
Selain itu, Wali Nanggroe juga menekankan perlunya penguatan peran Mahkamah Syar’iyah Aceh sebagaimana diamanatkan dalam UUPA, sebagai bagian integral dari sistem keadilan berbasis nilai-nilai Islam dan kearifan lokal masyarakat Aceh.
Mendagri Tito Karnavian menyambut baik komitmen Wali Nanggroe dalam memperkuat tata kelola kelembagaan Aceh yang berlandaskan prinsip kekhususan.
“Pemerintah pusat mendukung setiap upaya yang bertujuan memperkuat implementasi UUPA secara konsisten dan berkeadilan,” kata Tito.
Pertemuan tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat penting Kementerian Dalam Negeri, antara lain Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Safrizal ZA, Dirjen Bina Keuangan Daerah Agus Fatoni dan Kapuspen Kemendagri Benni Irwan.
Dari pihak Lembaga Wali Nanggroe, hadir mendampingi Wali Nanggroe yakni Ketua Mahkamah Syariah Aceh Dr. Zulkifli Yus, MH, Staf Khusus Dr. M. Raviq, serta Kepala Sekretariat Wali Nanggroe Aceh Hasballah.