ACEH TIMUR, Infoaceh.net – Pemkab Aceh Timur terus mempercepat pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sebagai bagian dari upaya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah. Tahun 2025, Pemkab Aceh Timur mengalokasikan anggaran sebesar Rp48 miliar untuk pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan serta jembatan.
Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky, meninjau langsung progres pengerjaan jalan aspal sepanjang 6.840 meter di ruas Gampong Kedeu Dua – Blang Siguci, Kecamatan Darul Ihsan, pada Selasa (21/10/2025).
Dalam kunjungan itu, Bupati memastikan seluruh pekerjaan berjalan sesuai target dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Berdasarkan laporan Dinas PUPR Aceh Timur, dari total panjang 6.840 meter, sepanjang 840 meter sudah selesai diaspal, sedangkan 6.000 meter lainnya dalam tahap penyelesaian akhir,” ujar Bupati Al-Farlaky.
Ia menjelaskan, pembangunan jalan tersebut terbagi dalam 29 paket pekerjaan, dengan sumber dana berasal dari DOKA, DBH Sawit, DBH Migas, serta APBK Aceh Timur.
Selain itu, beberapa proyek juga didukung oleh APBN, seperti pembangunan jembatan Kampung Beusa, Peureulak senilai Rp4,5 miliar dan jalan di kawasan Bagok sebesar Rp4 miliar.
Selain pengaspalan, Pemkab Aceh Timur juga sedang mengerjakan 8 paket perkerasan jalan, 3 paket pembangunan jembatan, dan 3 paket pekerjaan talud.
Beberapa jembatan kini dalam tahap penyelesaian abutment dan ditargetkan rampung sebelum akhir tahun.
“Pembangunan ini adalah bagian dari capaian kerja nyata kita di lapangan. Saya ingin memastikan hasilnya benar-benar dirasakan masyarakat dan memiliki kualitas yang baik,” tegas Al-Farlaky.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan ke depan pemerintah daerah akan menerapkan pola pembangunan jalan berbasis skala prioritas.
Jika satu gampong membutuhkan infrastruktur jalan sepanjang 1 kilometer, maka akan diselesaikan tuntas sesuai kebutuhan masyarakat setempat.
Bupati menegaskan pentingnya efisiensi dan pemetaan pembangunan mengingat wilayah Aceh Timur yang luas serta adanya penyesuaian anggaran dari pemerintah pusat.
“Ada dua pola yang kita lakukan, yaitu melihat kemampuan anggaran daerah dan menjemput program nasional yang bisa kita bawa ke Aceh Timur,” jelasnya.
Beberapa proyek nasional yang berhasil dijemput di antaranya adalah Inpres Ruas Jalan Peureulak–Seneubok Pempeng dengan pagu anggaran Rp14 miliar, serta pembangunan jalan di kawasan Nurussalam senilai Rp4 miliar.
Selain itu, ada pula proyek pembangunan Puskesmas yang akan dilanjutkan tahun ini.
Bupati Al-Farlaky menegaskan pembangunan infrastruktur akan terus menjadi fokus utama pemerintah daerah untuk mendukung pemerataan ekonomi dan konektivitas antarwilayah.
“Insya Allah, capaian ini bukan yang terakhir. Tahun depan kita lanjutkan pembangunan di kawasan lain agar seluruh masyarakat mendapat akses yang layak dan merata,” pungkasnya.