Aceh Barat, Infoaceh.net – Setelah menunggu selama dua dekade, harapan petani di Kabupaten Aceh Barat untuk mendapatkan sistem pengairan yang memadai akhirnya kian dekat dengan kenyataan.
Proyek Daerah Irigasi (DI) Lhok Guci, yang mulai dikerjakan sejak tahun 2004, kini hampir rampung dan siap mengairi lahan pertanian seluas 12.700 hektare di wilayah barat Aceh.
Kasatker Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I, Azryan, mengatakan progres pembangunan saluran primer irigasi tersebut telah mencapai tahap akhir.
“Dari total panjang sekitar 25 kilometer, tersisa sekitar 500 meter lagi yang akan diselesaikan pada tahun 2025,” ujar Azryan, Kamis (23/10).
Ia menambahkan, setelah saluran primer selesai, pihaknya akan melanjutkan pembangunan saluran sekunder untuk mendistribusikan air secara merata ke area persawahan warga.
Proyek ini, menurutnya, menjadi salah satu yang paling strategis dalam mendukung ketahanan pangan di pantai barat Aceh.
“Dengan berfungsinya D.I. Lhok Guci, ribuan hektare sawah yang selama ini hanya mengandalkan air hujan akan kembali produktif. Ini akan berdampak besar terhadap peningkatan hasil panen petani,” jelasnya.
Selama bertahun-tahun, sebagian petani di Aceh Barat terpaksa meninggalkan lahan mereka karena kekeringan yang berkepanjangan.
Air dari Bendung Lhok Guci diharapkan dapat menghidupkan kembali lahan tidur dan mengurangi ketergantungan terhadap sawah tadah hujan.
Wakil Bupati Aceh Barat, Said Fadhiel, menyambut baik kemajuan proyek tersebut. Ia menyebut hampir 70 persen penduduk Aceh Barat berprofesi sebagai petani, sehingga keberadaan irigasi ini akan memberi dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
“Pemerintah daerah siap bersinergi dengan pihak balai dan masyarakat agar pembangunan ini tuntas sesuai target dan bisa segera dimanfaatkan,” ujar Said.
Menurutnya, selain meningkatkan produksi pangan, proyek ini juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan aktivitas pertanian, perdagangan hasil tani, hingga pembukaan lapangan kerja baru di sektor pertanian.
Penyelesaian DI Lhok Guci menjadi tonggak penting bagi Aceh Barat dalam upaya menuju swasembada pangan daerah.
Air yang akan mengalir melalui jaringan irigasi itu bukan hanya sekadar sumber kehidupan bagi tanaman, tetapi juga simbol kebangkitan ekonomi dan kemandirian pangan masyarakat setelah penantian panjang selama 20 tahun.



