Singkil, Infoaceh.net — Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil memberikan penjelasan terkait viralnya isu seorang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) berinisial JS yang disebut menceraikan istrinya Melda Safitri jelang pelantikan sebagai aparatur di daerah tersebut.
JS diketahui lulus seleksi PPPK dan ditempatkan di Dinas Satpol PP dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Aceh Singkil.
Isu ini mencuat di media sosial setelah beredar video sang istri yang meninggalkan rumah bersama dua anaknya dua hari sebelum pelantikan PPPK digelar.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BKPSDM Aceh Singkil, Azman, mengatakan pihaknya telah memanggil dan memeriksa JS untuk dimintai keterangan.
“Yang bersangkutan sudah kita panggil dan sudah kita periksa,” kata Azman kepada wartawan, Jum’at (23/10).
Menurut Azman, berdasarkan hasil pemeriksaan, persoalan rumah tangga antara JS dan Meldi Safitri sudah terjadi jauh sebelum pengangkatan JS sebagai PPPK.
“Mereka sudah bermasalah sejak lama, bahkan sebelum JS dinyatakan lulus PPPK. Dari keterangan yang kami terima, keduanya sudah menyatakan berpisah sejak 14 September 2025 melalui forum keluarga yang dihadiri kepala desa,” jelasnya.
Meski demikian, Azman menegaskan bahwa pernyataan berpisah itu belum sah secara hukum, karena belum ada putusan pengadilan maupun surat pengajuan perceraian kepada atasan sebagaimana diatur dalam ketentuan Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Perceraian ASN harus sesuai prosedur. Kalau ingin bercerai, lengkapi dulu persyaratannya. Hingga kini belum ada surat resmi yang masuk,” tegasnya.
Azman menambahkan, JS juga belum dipecat. Surat Keputusan (SK) pengangkatan JS belum dicabut karena BKPSDM masih menunggu hasil lengkap pemeriksaan dari tim penegakan disiplin.
“Kami harus objektif. Tidak bisa mengambil keputusan hanya karena isu viral di media sosial. Semua ASN, termasuk PPPK, berhak mendapatkan proses pemeriksaan yang adil,” ujarnya.
Sebelumnya, kasus ini menjadi sorotan publik setelah beredar video berdurasi 1 menit 30 detik yang memperlihatkan MS meninggalkan rumah sewa di Desa Siti Ambia, Kecamatan Singkil, diantar para tetangga bersama dua anak perempuannya.
Suasana haru terekam ketika warga memberi semangat perpisahan kepada MS sebelum menaiki mobil angkutan umum.



