Banda Aceh, Infoaceh.net — Petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP-WH) Kota Banda Aceh bersama unsur TNI sebagai pengelola kawasan Blang Padang melaksanakan sosialisasi dan pembinaan etika berbusana di ruang publik, Kamis sore (30/10/2025).
Kegiatan ini difokuskan pada area Blang Padang yang setiap hari ramai dikunjungi masyarakat untuk berolahraga dan bersantai.
Kepala Satpol PP-WH Banda Aceh Muhammad Rizal mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari langkah pembinaan dan penegakan Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan Syariat Islam Bidang Aqidah, Ibadah dan Syiar Islam, khususnya terkait etika berpakaian di ruang publik.
“Kami tidak melakukan tindakan represif, tapi mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif. Petugas memberikan imbauan secara humanis kepada masyarakat, termasuk para pria yang masih mengenakan celana pendek di ruang publik, agar lebih memperhatikan kesopanan dalam berpakaian,” ujar Muhammad Rizal, Kamis (30/10).
Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi tindak lanjut dari pengawasan ketertiban umum di kawasan kota, terutama di lokasi-lokasi yang menjadi pusat aktivitas warga seperti Blang Padang, Taman Bustanussalatin atau Taman Sari dan area publik lainnya.
“Tujuan kami bukan menakut-nakuti, tetapi mengingatkan agar masyarakat menjaga etika berpakaian yang selaras dengan nilai budaya Aceh dan norma Syariat Islam. Ini demi menciptakan lingkungan publik yang tertib, beradab, dan nyaman bagi semua,” tambahnya.
Dalam kegiatan penertiban tersebut, petugas Satpol PP-WH bersama TNI memberikan pembinaan langsung kepada sejumlah pengunjung yang mengenakan pakaian tidak menutup aurat dengan baik.
Mereka diberikan penjelasan mengenai pentingnya menjaga kesopanan dan tata krama berpakaian di tempat umum.
Melalui pendekatan persuasif dan dialogis, petugas mengajak masyarakat untuk lebih memahami bahwa aturan ini bukan sekadar kewajiban hukum, tetapi juga bagian dari upaya menjaga martabat dan identitas sosial budaya masyarakat Aceh.
“Kami ingin menumbuhkan kesadaran bersama, bukan sekadar penegakan hukum. Jika masyarakat memahami esensinya, maka kepatuhan terhadap etika berpakaian akan lahir dari kesadaran, bukan karena takut,” jelas Rizal.
Ia juga menegaskan kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkelanjutan, terutama di kawasan publik lain yang menjadi titik kumpul warga, sebagai langkah pembinaan preventif agar ketertiban dan nilai-nilai Syariat Islam dapat terus terjaga.
Kegiatan ini disambut positif oleh para pengunjung Blang Padang. Banyak di antara mereka yang mengapresiasi pendekatan persuasif Satpol PP-WH dan menyadari pentingnya menjaga etika berpakaian di ruang publik.




 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 