BANDA ACEH, Infoaceh.net — Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma, Kamis siang (6/11/2025), melakukan kunjungan silaturahmi ke Dinas Sosial (Dinsos) Aceh guna memperkuat koordinasi dan sinergi dalam penanganan berbagai masalah sosial di daerah.
Kedatangan Haji Uma yang didampingi staf ahlinya, Muhammad Daud (Mayor Daud), disambut hangat oleh Sekretaris Dinas Sosial Aceh Chaidir beserta jajaran dan sejumlah pilar sosial yang bernaung di bawah instansi tersebut.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan itu, hadir pula perwakilan dari berbagai unsur pilar sosial seperti Tagana (Taruna Siaga Bencana), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Pelopor Perdamaian, Pendamping PKH, serta Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Aceh.
Pertemuan diawali dengan sesi pengenalan antar-pilar sosial serta pemaparan singkat program yang dijalankan masing-masing kelompok.
Beragam persoalan sosial dibahas dalam kesempatan itu, mulai dari perlindungan anak dan lansia, pemberdayaan penyandang disabilitas, hingga upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat kurang mampu.
Dalam sambutannya, Haji Uma menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan para relawan sosial di lapangan.
“Pilar sosial adalah ujung tombak yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. Karena itu, koordinasi dan sinergi yang kuat akan membuat penanganan masalah sosial lebih cepat dan tepat sasaran,” kata Haji Uma.
Senator asal Aceh ini menambahkan dirinya berkomitmen untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Aceh di tingkat nasional, terutama dalam bidang kesejahteraan sosial, kemanusiaan, dan pemberdayaan kelompok rentan.
Sekretaris Dinas Sosial Aceh Chaidir mengapresiasi langkah Haji Uma yang secara konsisten memberi perhatian terhadap kerja-kerja sosial di Aceh.
Ia berharap komunikasi antara Dinas Sosial dan DPD RI dapat terus terjalin untuk memperkuat program sosial di daerah.
“Kunjungan ini menjadi energi positif bagi kami. Dukungan Haji Uma sangat berarti, terutama untuk memperkuat kapasitas pilar sosial dan mempercepat pelaksanaan berbagai program di lapangan,” ujar Chaidir.
Chaidir menyoroti peran penting Sekretariat Bersama Pilar Sosial Aceh di lingkungan Dinas Sosial sebagai wadah kolaborasi berbagai unsur relawan.
Menurutnya, dari sekretariat inilah banyak lahir inisiatif sosial yang nyata, mulai dari penanganan korban bencana, pendampingan masyarakat miskin, hingga kegiatan pemberdayaan ekonomi lokal.
Usai pertemuan, Haji Uma bersama perwakilan pilar sosial melanjutkan kunjungan ke Rumah Singgah Dinas Sosial Aceh di Gampong Lamjabat, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.
Di sana, ia bertemu langsung dengan Nur Evasari (26), warga asal Blitar, Jawa Timur, yang terlantar dan kini mendapat penanganan sementara di rumah singgah tersebut.
Setelah mendengar penjelasan dari petugas, Haji Uma menyatakan akan membantu memfasilitasi pemulangan Nur Evasari ke kampung halamannya.
Ia juga memberikan bantuan perbaikan telepon genggam dan biaya kebutuhan sehari-hari selama perempuan itu masih berada di rumah singgah.
“Kita harus peduli kepada siapa pun tanpa memandang asal daerah. Semua manusia berhak mendapatkan perhatian dan kesempatan untuk hidup lebih baik,” ungkap Haji Uma usai pertemuan.
Kunjungan Haji Uma ini menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam fungsi legislasi, tetapi juga melalui aksi nyata di lapangan bersama para pegiat sosial Aceh.



