Pidie Jaya, Infoaceh.net — Penanganan kasus pemukulan dan penganiayaan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur MBG di Desa Sagoe Kecamatan Trienggadeng yang melibatkan Wakil Bupati Pidie Jaya Hasan Basri terus berlanjut.
Setelah melakukan gelar perkara, penyidik kepolisian resmi menaikkan status laporan menjadi penyidikan.
Kapolres Pidie Jaya AKBP Ahmad Faisal Pasaribu mengatakan, keputusan itu diambil usai gelar perkara yang digelar di Aula PPA Ditreskrimum Polda Aceh, Selasa (4/11/2025).
“Dari hasil gelar perkara, disepakati bahwa laporan dugaan penganiayaan dapat ditingkatkan ke tahap penyidikan,” ujar AKBP Ahmad Faisal Pasaribu kepada wartawan, Jum’at (7/11/2025).
Faisal menambahkan, pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan Ditreskrimum Polda Aceh untuk menentukan apakah penanganan perkara akan tetap di Polres Pidie Jaya atau dilimpahkan ke tingkat Polda.
Butuh Izin Presiden untuk Periksa Wakil Bupati
Menurut Kapolres, penyidik berencana memintai keterangan Hasan Basri dalam kapasitasnya sebagai terlapor.
Namun, sesuai ketentuan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, pemeriksaan terhadap kepala daerah atau wakil kepala daerah di Aceh harus mendapatkan persetujuan Presiden Republik Indonesia.
“Proses hukum tetap akan berjalan, tapi mekanismenya harus sesuai dengan aturan. Ini penting agar tidak menimbulkan persepsi keliru di masyarakat,” jelas Faisal.
Ia menegaskan, seluruh tahapan penyelidikan dan penyidikan dilakukan secara profesional, transparan, dan berkeadilan.
“Kami menjunjung asas presisi dan memastikan tidak ada intervensi dari pihak mana pun,” tegasnya.
Kasus ini berawal saat Hasan Basri meninjau dapur MBG di Desa Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, pada Kamis (6/11/2025) pagi. Dalam video yang beredar luas di media sosial, Hasan terlihat memarahi seorang pria di halaman dapur di hadapan sejumlah orang.
Beberapa saat kemudian, Muhammad Reza, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setempat, datang ke lokasi. Begitu turun dari sepeda motor, ia langsung didekati Hasan dan diduga menerima pukulan bertubi-tubi di bagian wajah.
Sejumlah perempuan yang menyaksikan peristiwa itu menjerit dan meminta agar aksi sang wakil bupati dihentikan. Mereka bahkan menyerukan agar kejadian tersebut diviralkan.
“Viralkan aja, pemimpin apa seperti itu,” teriak seorang saksi perempuan dalam video yang tersebar.
Usai mendengar teriakan itu, Hasan tampak mendekati para perempuan sambil melontarkan kata-kata kasar. Tak lama kemudian, ia kembali menghampiri Reza dan diduga memukulnya lagi sebelum meninggalkan lokasi.
Kasus yang melibatkan Hasan Basri yang juga Ketua DPD PAN Pidie Jaya itu kini menjadi perhatian publik. Kepolisian memastikan proses hukum tetap berjalan sesuai aturan, sambil menunggu izin resmi dari Presiden untuk pemeriksaan terhadap pejabat tersebut.



