Banda Aceh, Infoaceh.net – Kekosongan jabatan Direktur Operasional Bank Aceh Syariah selama lebih dari satu tahun akhirnya terisi.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) selaku pemegang saham pengendali (PSP) Bank Aceh Syariah resmi menunjuk Syahrul sebagai Direktur Operasional Bank Aceh Syariah periode 2025–2029.
Sebelumnya, Syahrul merupakan salah satu kandidat Direktur Utama Bank Aceh Syariah bersama Fadhil Ilyas. Keduanya telah lulus uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta.
Dari dua nama tersebut, pemegang saham memilih Fadhil Ilyas sebagai Direktur Utama yang telah dilantik pada 8 September 2025.
Jabatan Direktur Operasional sendiri sempat kosong sejak pencopotan Zulkarnaini oleh Pj Gubernur Aceh saat itu Bustami Hamzah pada 5 April 2024.
Kini posisi itu resmi diisi Syahrul setelah penunjukan oleh pemegang saham pada awal November 2025.
“Iya benar, Pak Syahrul kini resmi menjabat sebagai Direktur Operasional setelah ditunjuk oleh pemegang saham,” ujar Kabid Humas Bank Aceh Syariah, Hafas, Senin (10/11).
Hal senada juga disampaikan Syahrul. “Alhamdulillah, pemegang saham memberikan kepercayaan kepada saya sebagai Direktur Operasional,” katanya sembari menyebut telah menerima Surat Keputusan (SK) penunjukan tersebut.
Perjalanan Karier dari Lapangan hingga Strategi Korporasi
Syahrul saat ini dikenal sebagai sosok profesional yang matang di dunia perbankan syariah Aceh.
Namun, pencapaiannya bukanlah hasil instan, melainkan buah dari perjalanan panjang sejak ia memulai kariernya di Bank Aceh Syariah pada 7 Desember 2009 sebagai Kepala Seksi Operasional Kantor Cabang Kualasimpang.
Setelah empat tahun, ia dipercaya menduduki posisi Kepala Bidang Wilayah III Divisi Audit Internal (17 Maret 2014), kemudian dipromosikan menjadi Kepala Bidang Anti Fraud (3 Agustus 2015).
Peran tersebut memperkuat reputasinya dalam pengawasan kepatuhan dan integritas sistem keuangan internal bank.
Lompatan besar terjadi pada 9 Februari 2016, ketika ia beralih ke dunia teknologi informasi sebagai Kepala Bidang Pengendalian Sistem di Divisi Teknologi Informasi.
Berbekal latar belakang Informatika Sistem Komputer, ia turut memperkuat sistem keamanan data dan transformasi digital bank, termasuk melalui pelatihan Cyber Security and Defence for Digital Transformation 4.0 (2019).
Pada 1 Mei 2020, Syahrul ditugaskan sebagai Kepala Bidang Promosi Divisi Digitalisasi & Layanan, mengawal ekspansi layanan digital dan inklusi keuangan syariah di Aceh.
Tiga tahun berselang, 1 April 2023, ia diangkat menjadi Pemimpin Divisi Umum, posisi yang menuntut koordinasi lintas fungsi dan efisiensi operasional korporasi.
Setahun kemudian, 13 November 2024, ia dipercaya sebagai Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis, posisi strategis yang merancang arah dan target jangka panjang bank.
Dengan latar akademik Magister Akuntansi Universitas Syiah Kuala (2008) serta berbagai sertifikasi profesional seperti Risk Based Internal Auditing (2007), Asset-Liability Management (2008), dan Manajemen Risiko Jenjang Kualifikasi 7 (2025), Syahrul dikenal sebagai pemimpin yang berorientasi data dan tata kelola risiko.
Profil Singkat
Nama: Syahrul
Lahir : Desa Keutapang, 14 November 1979.
Pendidikan :
Magister (S2) Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Sarjana (S1) Sistem Komputer Fakultas Informatika Universitas Jabal Ghafur
Pengalaman Kerja :
Kepala Bidang Promosi Divisi Digitalisasi & Layanan (2020-2023)
Pemimpin Divisi Umum (2023-2024)
Pemimpin Divisi Perencanaan (2024-2025)
Jabatan Baru:
Direktur Operasional Bank Aceh Syariah (2025–2029).



