Riyadh, Infoaceh.net — Prestasi membanggakan kembali datang dari dunia olahraga Aceh. Nandita Aprilia, atlet angkat besi muda asal kota Langsa, berhasil mengibarkan Merah Putih di ajang Islamic Solidarity Sports Association di Riyadh, Arab Saudi.
Pada kompetisi internasional tersebut, Dita sapaan akrabnya berhasil meraih medali perunggu. Dita lahir di Langsa pada 7 April 2004, ia merupakan anak ketujuh dari delapan bersaudara, dari pasangan almarhum Abdul Kadir dan Suhaibah.
Perjalanan kariernya sebagai atlet angkat besi terbilang singkat namun gemilang. Ia baru mulai menekuni cabang olahraga ini sekitar dua tahun sembilan bulan lalu.
Namanya mulai diperhitungkan usai tampil memukau pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh–Sumut 2024, di mana ia menyabet medali perak. Prestasi itu menjadi titik balik bagi gadis Aceh tersebut.
Usai PON, tepat pada 10 Januari 2025, Dita dipanggil bergabung ke Pelatnas PB PABSI (Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia) di Jakarta. Selama sembilan bulan mengikuti pemusatan latihan nasional, Dita telah berkesempatan tampil pada sejumlah ajang bergengsi tingkat dunia.
Ia mewakili Indonesia pada Asian Weightlifting Championship 2025 di China, kemudian berlaga di IWF World Championship di Norwegia. Terbaru, ia kembali dipercaya membawa nama Indonesia ke panggung internasional di Arab Saudi.
”Alhamdulillah, kerja keras tidak mengkhianati hasil. Kali ini saya berhasil membawa pulang perunggu untuk Indonesia,” ujar Dita usai pertandingan di Riyadh, Selasa (11/11/2025).
Dita berharap kepada generasi muda di Indonesia agar terus meraih cita-cita yang diimpikan dengan kerja keras dan disertai dengan doa, menurutnya segala sesuatu yang ingin dicapai pasti bisa terwujud.
“Untuk teman-teman generasi muda di seluruh Indonesia, khususnya Aceh daerah kelahiran saya, tetap semangat jangan pernah menyerah untuk menggapai cita-cita. Teruslah bekerja keras dan jangan lupa berdoa agar semua diimpikan bisa dikabulkan oleh Allah”, tutup Dita.
Nandita Aprilia menjadi bukti bahwa tekad kuat, kerja keras, dan doa dapat mengantarkan siapa saja mencapai panggung dunia.
Aceh kembali patut berbangga seorang putri daerah sedang menapaki jalan menuju kejayaan olahraga internasional.



