Sabang, Infoaceh.net – Tim Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Mubadala Energy, Senin (17/11) melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah fasilitas yang dikelola Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS).
Kunjungan ini untuk meninjau secara langsung rencana lokasi shorebase atau pusat logistik guna mendukung aktivitas pengeboran minyak dan gas di wilayah lepas pantai Blok Andaman.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan berbagai informasi teknis dan potensi lokasi shorebase yang sebelumnya disampaikan BPKS benar-benar sesuai dengan kondisi faktual di lapangan.
Peninjauan meliputi aspek kelayakan infrastruktur, utilitas pendukung, serta kesiapan operasional sebagai fasilitas pendukung industri migas.
Dalam peninjauan, tim SKK Migas dan Mubadala Energy memeriksa ketersediaan lahan seluas 8 hektare, fasilitas pelabuhan termasuk dermaga, area penumpukan, suplai air bersih, ketersediaan listrik, fasilitas pengolahan limbah, serta peralatan penunjang kegiatan kepelabuhanan.
Tim juga melakukan evaluasi terhadap kesanggupan BPKS sebagai operator Pelabuhan Sabang, khususnya terkait pemenuhan standar operasional industri minyak dan gas.
Kepala BPKS Iskandar Zulkarnaen menegaskan kesiapan lembaganya untuk memenuhi seluruh standar operasional yang dipersyaratkan oleh SKK Migas.
“BPKS siap memenuhi standar sebagaimana yang dipersyaratkan. Bila diperlukan, kami juga terbuka untuk bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memastikan layanan kepelabuhanan terpenuhi secara maksimal,” ujar Iskandar dalam dialog bersama tim SKK Migas dan Mubadala Energy.
Selain itu, Iskandar menekankan bahwa pihaknya sudah bersinergi dengan instansi vertikal yang bertugas di kawasan pelabuhan, seperti Bea dan Cukai, Imigrasi, Karantina, dan KSOP, guna memastikan kelancaran arus barang di daerah kepulauan dan kawasan perdagangan bebas tersebut.
Ia menyoroti berbagai kemudahan dalam lalu lintas barang di kawasan Free Trade Zone yang dapat mendukung keberadaan shorebase di Sabang.
“Kami memiliki berbagai keunggulan dan kekurangan yang tentu akan terus kami benahi. Namun pada prinsipnya kami mengharapkan dukungan dari semua pihak, terutama masyarakat Sabang, agar Mubadala Energy dapat hadir dan beroperasi dengan baik di Sabang,” tambah Iskandar.
Tim SKK Migas dan Mubadala Energy, bersama Kepala BPKS, mengunjungi sejumlah fasilitas strategis BPKS, antara lain Komplek Terminal 3, Terminal 1, Fasilitas pengelolaan limbah, Power Plant, Fasilitas pengolahan air bersih dan alat berat mendukung jasa kepelabuhanan.
Dari hasil peninjauan ini, tim SKK Migas dan Mubadala Energy akan menyusun rekomendasi terkait layak atau tidaknya Sabang menjadi lokasi shorebase untuk mendukung operasional Mubadala Energy di Blok Andaman.
BPKS berharap hasil kunjungan ini dapat menjadi langkah strategis dalam membuka peluang investasi energi di Sabang dan memperkuat posisi Sabang sebagai kawasan perdagangan bebas yang berdaya saing tinggi.



