Banda Aceh, Infoaceh.net – Plt. Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Murthalamuddin mengingatkan para pelajar untuk lebih bijak menggunakan media sosial di tengah pesatnya arus informasi digital yang hari ini menjadi sumber pembelajaran sekaligus ancaman terbesar bagi generasi muda.
Hal itu disampaikan saat memberi sambutan pada Seleksi Duta Kamtibmas Tingkat SMA/SMK se-Kota Banda Aceh Tahun 2025, Jum’at (21/11) di aula Dinas Pendidikan Aceh.
Murthalamuddin menyoroti bagaimana algoritma media sosial bekerja tanpa pandang usia. Ia menyebut TikTok sebagai contoh aplikasi yang memungkinkan siapapun, termasuk anak-anak tanpa akun, tetap dapat mengakses berbagai konten.
“Algoritma membaca apa yang kita lihat, lalu mengirimkannya terus-menerus. Kalau anak-anak tidak paham, mereka akan terseret arus konten negatif,” ujarnya.
Ia juga mengaitkan pengaruh media sosial dengan berbagai kejadian besar dunia.
Murthalamuddin menyinggung bagaimana gelombang media sosial menjadi pemicu instabilitas di negara-negara seperti Libya, Sudan dan Suriah.
“Media sosial pada akhirnya membuat negara-negara itu hancur. Karena kampanye digital mampu menggerakkan opini dan massa,” tegasnya.
Karena itu, ia berharap para finalis tidak hanya menjadi duta yang aktif di lingkungan sekolah, tetapi juga mampu menjadi Duta Kamtibmas di ruang digital.
Menurutnya, kemampuan menyebarkan konten positif, mendapatkan interaksi, dan mempengaruhi publik di media sosial akan menjadi bagian penting dalam penilaian.
“Siapa yang pesannya paling banyak dibagikan dan disukai, itu menunjukkan kekuatan pengaruh. Dan hari ini, pengaruh adalah kekuatan,” tambahnya.
Selain literasi digital, Murthalamuddin menekankan pentingnya karakter, disiplin, dan kesungguhan pelajar Aceh dalam membangun masa depan daerah. Ia mengingatkan bahwa generasi sekarang harus siap bersaing agar tidak menjadi penonton di tanah sendiri.
“Jika kalian tidak membangun karakter dan tidak bersungguh-sungguh, akan datang orang lain menguasai tanah ini. Kalian hanya menjadi pekerja di negeri sendiri,” ujarnya.
Wakapolresta Banda Aceh AKBP Henki Ismanto dalam sambutannya menekankan pentingnya perilaku bijak di media sosial. Ia mengingatkan peserta bahwa sebuah konten sederhana bisa berdampak luas, baik positif maupun negatif.
Karena itu, ia mengajak para pelajar untuk membangun karakter, menjaga etika digital, dan memanfaatkan media sosial sebagai ruang menyebarkan hal-hal bermanfaat.
“Pikirkan dulu sebelum memposting, karena jejak digital menentukan masa depan kalian,” pesannya.
Pada kesempatan itu, panitia juga membacakan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan tentang penetapan juara 1, 2, 3, harapan 1, dan harapan 2 seleksi Duta Kamtibmas SMA/SMK tingkat Kota Banda Aceh Tahun 2025.
Para juara memperoleh piala, sertifikat, dan uang pembinaan. Juara pertama ditetapkan sebagai wakil Kota Banda Aceh untuk seleksi tingkat Provinsi Aceh.



