BANDA ACEH, Infoaceh.net – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memastikan layanan perbankan di wilayah Aceh tetap berjalan di tengah kondisi darurat banjir yang melumpuhkan banyak sektor vital.
Kepastian operasional ini dapat terwujud berkat gerak cepat sinergi antar-BUMN, khususnya dukungan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) Industri dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).
Sebagai bank syariah terbesar dan menjadi tumpuan utama transaksi keuangan masyarakat di Aceh, BSI menilai akses layanan keuangan merupakan kebutuhan krusial pada masa tanggap darurat.
Pemadaman listrik di berbagai wilayah akibat banjir sempat menghambat operasional kantor cabang, termasuk sistem layanan ATM dan CRM yang membutuhkan daya stabil.
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, Kamis (4/12/2025), menyampaikan apresiasi atas respons cepat Pertamina Patra Niaga dalam memastikan pasokan energi bagi fasilitas layanan publik, termasuk perbankan.
“Di tengah pemadaman listrik akibat banjir, operasional kami sangat bergantung pada genset yang membutuhkan pasokan BBM stabil. Alhamdulillah, berkat dukungan cepat dari Pertamina Patra Niaga, BBM Industri untuk kantor-kantor cabang BSI yang terdampak dapat terpenuhi. Ini membuat layanan kami tetap menyala sehingga masyarakat tetap dapat mengakses layanan keuangan di tengah kondisi darurat,” ujar Anton.
Operasional Terbatas, Prioritaskan Layanan Vital
Meski menghadapi berbagai tantangan di lapangan, BSI tetap mengupayakan agar layanan prioritas dapat beroperasi.
Kantor-kantor cabang yang terdampak banjir tetap dibuka secara terbatas dengan dukungan genset sebagai sumber daya cadangan.
Layanan teller dan customer service tetap dijalankan untuk memenuhi kebutuhan transaksi mendesak warga, terutama akses uang tunai.
BSI mengimbau masyarakat untuk memaksimalkan layanan digital mobile banking dan internet banking yang tetap berjalan 24 jam, selama jaringan internet seluler tersedia.
Tim operasional BSI turut mempercepat pengisian kas ke mesin-mesin ATM yang berada di lokasi aman dan memiliki suplai listrik atau genset untuk memastikan ketersediaan uang tunai bagi masyarakat.
“Sebagai bank yang mendominasi pangsa pasar di Aceh, kami memikul tanggung jawab besar. Kami tidak hanya memastikan uang tunai tersedia, tetapi juga sistem pembayaran tetap berjalan untuk mendukung logistik bantuan bencana. Sinergi dengan Pertamina ini merupakan bukti nyata BUMN hadir untuk rakyat,” tambah Anton.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya memprioritaskan pemenuhan BBM Industri bagi fasilitas vital seperti perbankan, rumah sakit, pusat pemerintahan, dan layanan publik lainnya agar tetap berfungsi di tengah situasi krisis.
BSI memastikan pihaknya akan terus mendukung pemulihan ekonomi masyarakat Aceh pasca-bencana. Koordinasi intensif dengan pemerintah daerah, BUMN, dan pemangku kepentingan lainnya terus dilakukan agar layanan perbankan dapat berjalan optimal selama fase darurat hingga masa pemulihan nanti.



