Jakarta, Infoaceh.net – Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meminta pemerintah agar tidak menolak bantuan asing dalam penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh serta wilayah Sumatera lainnya.
Menurutnya, bantuan dari negara sahabat justru dapat mempercepat pemulihan kondisi warga terdampak.
“Kalau ada negara yang berniat baik dan bisa mempercepat pemulihan keadaan warga yang terdampak, kenapa harus kita tolak?” kata Lasarus kepada wartawan, Rabu (17/12/2025).
Politikus PDI Perjuangan itu menilai penanganan bencana di wilayah Sumatera bagian utara, khususnya Aceh, masih terkesan lambat. Ia menyoroti kondisi masyarakat yang hingga kini masih berada dalam situasi darurat.
Lasarus juga menyinggung momen emosional Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) yang sempat menangis saat ditanya mengenai alasan belum ditetapkannya status bencana nasional.
“Jujur kami menilai kita agak terlambat dalam penanganan bencana ini. Kasihan rakyat. Kita semua masih ingat Gubernur Aceh sampai menangis ketika ditanya mengapa status bencana tidak ditetapkan sebagai bencana nasional,” ujarnya.
Ia menegaskan, pemerintah tidak perlu merasa gengsi menerima bantuan internasional, terlebih melihat besarnya dampak bencana yang terjadi.
Berdasarkan data yang ia terima, jumlah pengungsi hampir mencapai satu juta orang, sementara korban meninggal dan hilang juga cukup besar.
“Untuk kebaikan rakyat yang sedang dalam kesusahan, kenapa kita harus malu? Waktu tidak akan pernah berbohong seberapa cepat kita mampu menangani bencana yang begitu dahsyat, dengan sebaran wilayah terdampak yang sangat luas dan masif,” tegasnya.
“Korban meninggal sangat banyak, pengungsi hampir satu juta orang, korban hilang ratusan belum ditemukan. Ini jelas tidak mudah,” sambung Lasarus.
Meski demikian, Lasarus tetap mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil pemerintah pusat dalam penanganan bencana. Namun ia mengingatkan agar kepentingan rakyat harus menjadi prioritas utama.
“Keyakinan pemerintah mampu menangani bencana patut kita apresiasi. Tetapi perlu diingat, semakin lama kondisi darurat ini berlangsung, keadaan masyarakat semakin tidak baik-baik saja,” tuturnya.
Presiden Prabowo: Indonesia Mampu Tangani Bencana
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia mampu menangani bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tanpa bantuan internasional.
Prabowo mengungkapkan dirinya telah dihubungi sejumlah kepala negara sahabat yang menawarkan bantuan. Namun, pemerintah memilih untuk menangani bencana tersebut secara mandiri.
“Saya ditelepon banyak pimpinan kepala negara ingin mengirim bantuan. Saya bilang, ‘Terima kasih atas concern Anda, kami mampu’. Indonesia mampu mengatasi ini,” ujar Prabowo saat rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).
Presiden juga menegaskan kondisi di tiga provinsi tersebut dinilai masih dapat ditangani oleh pemerintah, meski muncul desakan agar status bencana nasional segera ditetapkan.



