Bener Meriah, Infoaceh.net – Kepedulian masyarakat terhadap keamanan lingkungan kembali ditunjukkan oleh warga Kampung Sosial, Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah, di tengah kondisi darurat bencana banjir bandang dan longsor.
Dua pucuk senjata api rakitan aktif beserta amunisi berhasil diamankan oleh Satuan Intelkam Polres Bener Meriah setelah diserahkan langsung oleh warga pada Rabu (17/12/2025) sekitar pukul 12.32 WIB.
Senjata api rakitan yang diserahkan masing-masing berupa satu senjata laras panjang menyerupai SSI berpelontar dan satu senjata laras pendek menyerupai FN Colt.
Keduanya masih dalam kondisi aktif dan layak digunakan. Selain itu, polisi turut mengamankan amunisi revolver kaliber 38 Special (SPC) sebanyak 19 butir, terdiri atas 7 butir aktif, 2 butir proyektil, dan 10 butir selongsong.
Kapolres Bener Meriah AKBP Aris Cai Dwi Susanto, Kamis (18/12/2025), menjelaskan pengamanan senjata api rakitan tersebut berawal dari informasi masyarakat yang langsung ditindaklanjuti oleh jajarannya.
Setelah menerima laporan dan mengumpulkan bahan keterangan, Kasat Intelkam Polres Bener Meriah Iptu Fadhllulillah mengerahkan personel Sat Intelkam ke lokasi untuk mengamankan temuan tersebut.
Berdasarkan keterangan warga, senjata api rakitan itu ditemukan saat bersih-bersih rumah pascabanjir. Senjata tersebut diketahui tersimpan di dalam sebuah karung beras yang diletakkan di atas plafon dapur.
Menyadari potensi bahaya yang ditimbulkan, warga kemudian menyerahkan temuan itu secara sukarela kepada pihak kepolisian.
Seluruh barang bukti kini telah diamankan di Polres Bener Meriah untuk kepentingan penyelidikan dan penanganan lebih lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Kapolres mengapresiasi sikap proaktif masyarakat yang telah membantu menjaga keamanan wilayah dengan menyerahkan senjata api ilegal tersebut.
Ia juga mengimbau seluruh warga agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian apabila menemukan barang berbahaya atau mencurigakan, demi terciptanya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang aman dan kondusif, khususnya di tengah masa pemulihan pascabencana.



