Banda Aceh, Infoaceh.net — Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi para korban banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Aceh Yudi Triadi SH MH dan diterima oleh Sekda Aceh, M. Nasir Syamaun, Selasa (23/12), di Kantor Gubernur Aceh.
Kajati menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat Aceh.
Ia menegaskan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian keluarga besar Kejaksaan terhadap para korban bencana.
“Kami keluarga besar Kejaksaan di seluruh Indonesia turut berduka cita atas musibah yang dialami saudara-saudara kami
di Aceh. Bantuan ini berasal dari Persatuan Jaksa Indonesia (Persaja) di seluruh Indonesia serta dukungan dari Pancoran Soccer Field (PSF) Group Jakarta,” ujar Yudi Triadi.
Bantuan yang disalurkan meliputi 40.000 potong pakaian baru untuk pria dan wanita, serta bantuan makanan dan minuman.
Kajati Aceh memastikan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh dan siap menyalurkan bantuan tambahan jika masih terdapat kebutuhan mendesak di lapangan.
“Apabila nantinya masih ada kekurangan, kami siap mengirimkan bantuan susulan,”
tambahnya.
Sekda Aceh M. Nasir Syamaun menyampaikan terima kasih kepada Kejati Aceh, Persaja dan PSF Group atas kepedulian yang diberikan kepada masyarakat Aceh. “Atas nama Pemerintah Aceh, kami mengucapkan terima kasih. Bantuan ini sangat berarti, terutama pakaian baru, karena banyak warga kehilangan harta benda akibat banjir,” kata Nasir.
Terkait pendistribusian bantuan, Sekda Aceh menjelaskan, Kabupaten Aceh Tamiang menjadi prioritas utama mengingat dampak bencana yang sangat parah.
Selain itu, bantuan juga akan disalurkan ke wilayah lain seperti Aceh Timur, Aceh Utara, Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Pidie Jaya.
Pemerintah Aceh melalui Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) akan memastikan bantuan tersebut tersalurkan secara merata dan tepat sasaran.
“Saat ini, Aceh masih berada dalam status tanggap darurat bencana hidrometeorologi, sehingga koordinasi dengan berbagai pihak terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan para
korban,” tuturnya.



