INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Umum

Berita Media Malaysia soal 8 Korban Banjir Aceh Meninggal Kelaparan Diblokir di Indonesia

Last updated: Rabu, 24 Desember 2025 17:49 WIB
By M Saman
Share
Lama Bacaan 4 Menit
Laporan media Malaysia, Buletin TV3, yang mengungkap dugaan meninggalnya 8 warga korban banjir di Desa Geudumbak, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, akibat kelaparan dan kedinginan diblokir di Indonesia. (Foto: Ist)
SHARE
Aceh Utara, Infoaceh.net – Laporan media Malaysia, Buletin TV3, yang mengungkap dugaan meninggalnya sedikitnya delapan warga Desa Geudumbak, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, akibat kelaparan dan kedinginan saat banjir besar, menuai perhatian luas warga Aceh.
Namun, berita tersebut dilaporkan tidak dapat diakses dari Indonesia tanpa menggunakan VPN.
Tautan berita berjudul “8 Penduduk Aceh Terkorban Akibat Kebuluran, Kesejukan” yang dipublikasikan pada 21 Desember 2025 itu menyebar luas di grup WhatsApp dan media sosial.
Saat diakses dari Indonesia, pembaca justru mendapati pesan, “Maaf, Anda telah diblokir, Anda tidak dapat mengakses buletintv3.my.” Menariknya, tautan yang sama dapat dibuka normal ketika menggunakan layanan Virtual Private Network (VPN).
Dalam laporan yang ditulis jurnalis Malaysia Othman Mamat, Buletin TV3 mengutip pemberitaan Harian Metro yang menyebut banjir besar di Langkahan pada 26 November 2025 telah memicu tragedi kemanusiaan serius.
Disebutkan, sedikitnya delapan warga meninggal dunia setelah berusaha menyelamatkan diri dengan berpegangan pada pelepah dan pucuk pohon kelapa sawit, dalam kondisi lapar dan kedinginan di tengah derasnya arus banjir.
Dari jumlah tersebut, satu korban dilaporkan belum ditemukan, sementara tujuh lainnya ditemukan meninggal dunia di bawah timbunan kayu balak yang hanyut dari kawasan pegunungan sekitar.
Media Malaysia itu juga mengulas kesaksian warga yang awalnya berlindung di atap rumah, namun terpaksa berpindah ke pohon-pohon ketika rumah mereka dihantam batang kayu besar hingga roboh dan hanyut.
Selain korban meninggal, lebih dari 40 warga, termasuk anak-anak dan bayi, dilaporkan terjebak selama dua hari dua malam di atap sebuah surau dua lantai. Mereka bertahan tanpa makanan, hanya meminum air hujan, dalam kondisi hujan deras dan suhu dingin.
Imam surau setempat, Rostam Abdullah (49), yang dikutip Buletin TV3, mengatakan air banjir naik sangat cepat hingga merobohkan sebagian struktur bangunan surau.
“Air dari sungai melimpah deras, menenggelamkan bagian bawah surau. Kami yang tidak sempat menyelamatkan diri terpaksa memanjat ke bumbung. Ada seorang mangsa yang mengalami strok,” ujar Rostam.
Dalam kondisi darurat, warga mengikat korban stroke tersebut dengan tali sebelum menariknya ke atap. “Keadaan amat cemas dan menakutkan kerana sekeliling sudah menjadi lautan,” katanya.
Rostam juga menuturkan, banjir membawa arus kayu dan balak dari gunung yang merobohkan rumah-rumah warga. Ironisnya, tumpukan balak itu justru membentuk semacam benteng alami di sisi surau, sehingga bangunan tersebut tidak roboh sepenuhnya.
Dari sekitar 150 rumah di desa tersebut, lebih dari 100 rumah atau hampir 80 persen dilaporkan hanyut dan musnah.
Selain itu, lebih dari 200 hektare kebun warga rusak, menyebabkan banyak keluarga kehilangan tempat tinggal dan sumber penghidupan.
“Rumah dan kereta saya hilang sekelip mata, yang tinggal hanya tapak rumah,” kata Rostam.
Dipertanyakan, Mengapa Akses Berita Diblokir?
Hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan resmi dari pengelola situs Buletin TV3 Malaysia maupun otoritas terkait mengenai penyebab pemblokiran akses berita tersebut dari wilayah Indonesia.
Kondisi ini memicu pertanyaan dan kecurigaan di kalangan warga Aceh, mengingat isi pemberitaan menyangkut peristiwa kemanusiaan serius yang berdampak langsung pada masyarakat setempat.
Sejumlah warga menyebut, tautan berita tersebut masih dapat diakses melalui mesin pencari Google atau media sosial, namun tampil tidak seperti versi normal dan sebagian konten sulit dimuat.
Situasi ini menambah polemik di tengah upaya masyarakat Aceh menuntut transparansi informasi, khususnya terkait jumlah korban dan kondisi nyata di lapangan selama bencana banjir besar melanda wilayah pedalaman Aceh Utara.
TAGGED:utama
Previous Article Dewan Dakwah Aceh Salurkan Bantuan Tahap II ke Kampung Sekumur Tamiang
Next Article Selesai Diperbaiki, Jalan Terputus di Jembatan Tenge Besi Bener Meriah Kembali Bisa Dilintasi
Tidak ada komentar

Beri KomentarBatalkan balasan

Populer

Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bersama kedua istrinya, Marlina Usman atau Kak Ana (Ketua TP PKK Aceh) dan Salmawati SE atau Bunda Salma (Anggota Komisi III DPRA). (Foto: Ist)
Aceh
Dua First Lady Aceh: Antara Kak Ana dan Bunda Salma, Siapa Paling Berpengaruh?
Kamis, 3 Juli 2025
Opini
Jangan Biarkan Pejabat ‘Wet-Wet Gaki’ di Tengah Bencana Aceh
Rabu, 24 Desember 2025
Ekonomi
BSI Resmi Berstatus BUMN, Sejajar Bank Himbara
Rabu, 24 Desember 2025
Nasional
Mualem ke PIK Bahas Bantuan 1.000 Rumah dari Yayasan Buddha Tzu Chi  
Selasa, 23 Desember 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Umum

Wali Nanggroe Temui Konsul Amerika Bahas Bantuan Kemanusiaan Pascabanjir Aceh

Senin, 22 Desember 2025
Umum

Kunjungi Aceh Tamiang, Mendagri Tegaskan Pemerintah Akan Relokasi Warga Terdampak Banjir

Senin, 22 Desember 2025
Umum

Akses ke Aceh Tengah dari Nagan Raya Sudah Bisa Dilalui Terbatas

Senin, 22 Desember 2025
Umum

Tiga Warga Bener Meriah Sakit Dievakuasi TNI ke Banda Aceh dengan Helikopter

Senin, 22 Desember 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem saat lokasi terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Aceh Tenggara, Sabtu (20/12). (Foto: Ist)
Umum

Mualem Persilakan Warga Ambil Kayu Sisa Banjir Aceh, Sebelumnya Melarang

Minggu, 21 Desember 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem melepas 10 unit mobil offroad membawa bantuan sembako ke daerah terisolir di Kecamatan Pining, Gayo Lues, Ahad (21/12).
Umum

10 Mobil Offroad Bawa Sembako ke Daerah Terisolir di Gayo Lues

Minggu, 21 Desember 2025
Kampung Kutereje, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah, luluh lantak diterjang banjir bandang. (Foto: Ist)
Aceh

Kampung Kutereje Aceh Tengah Habis Tak Tersisa Diterjang Banjir Bandang

Minggu, 21 Desember 2025
Kombes Pol Wahyudi (kiri) ditunjuk jadi Dirreskrimsus Polda Aceh dan Kombes Pol Andre Librian (kanan) ditunjuk sebagai Dirreskrimum Polda Aceh. (Foto: Ist)
Umum

Dirreskrimsus dan Dirreskrimum Polda Aceh Diganti

Minggu, 21 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?