INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Nasional

Hutan yang Dikuasai Swasta Direbut Kembali, Kerugian Negara Rp6,6 Triliun Diselamatkan

Last updated: Rabu, 24 Desember 2025 21:35 WIB
By Hasrul
Share
Lama Bacaan 4 Menit
Negara berhasil merebut kembali ratusan ribu hektare kawasan hutan yang selama ini dikuasai swasta dan menyelamatkan Rp6,6 triliun kerugian keuangan negara. (Foto: Ist)
Negara berhasil merebut kembali ratusan ribu hektare kawasan hutan yang selama ini dikuasai swasta dan menyelamatkan Rp6,6 triliun kerugian keuangan negara. (Foto: Ist)
SHARE

Jakarta, Infoaceh.net — Negara berhasil merebut kembali ratusan ribu hektare kawasan hutan yang selama ini dikuasai swasta dan menyelamatkan triliunan rupiah kerugian keuangan negara.

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) menyerahkan hasil penguasaan kembali kawasan hutan tahap V seluas 893.002,38 hektare (Ha) serta uang negara senilai Rp6,6 triliun dalam sebuah acara di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (24/12/2025).

Seorang oknum dosen UTU Meulaboh, Aceh Barat dilaporkan ke polisi oleh mantan istrinya, Sausan, atas dugaan melarikan anak hasil perkawinan mereka. (Foto: Ist)
Larikan Anak dari Ibunya, Oknum Dosen UTU Meulaboh dan Istri Mudanya Dipolisikan

Penyerahan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan menjadi bagian dari langkah tegas pemerintah dalam menertibkan penguasaan kawasan hutan secara ilegal serta menindak kejahatan korupsi di sektor sumber daya alam.

- ADVERTISEMENT -

Jaksa Agung RI ST Burhanuddin menjelaskan bahwa uang negara yang diserahkan berasal dari dua sumber utama.

Pertama, penagihan denda administratif kehutanan oleh Satgas PKH sebesar Rp2.344.965.750.000, yang berasal dari 20 perusahaan perkebunan kelapa sawit dan 1 perusahaan pertambangan nikel yang terbukti melanggar aturan pengelolaan kawasan hutan.

- ADVERTISEMENT -
Permukiman warga di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay), kembali diterjang banjir akibat sungai meluap pada Rabu sore (24/12/2025). (Foto: Ist)
Sungai Meluap, 20 Desa di Pidie Jaya Kembali Diterjang Banjir

Kedua, uang hasil penyelamatan kerugian keuangan negara atas penanganan perkara tindak pidana korupsi oleh Kejaksaan RI senilai Rp4.280.328.440.469. Dana tersebut berasal dari perkara korupsi ekspor crude palm oil (CPO) dengan tersangka korporasi Musim Mas dan Permata Hijau senilai sekitar Rp3,7 triliun, serta perkara korupsi impor gula senilai Rp585 miliar.

“Total uang hasil penyelamatan keuangan negara yang hari ini kami serahkan secara simbolis kepada Menteri Keuangan mencapai Rp6.625.294.190.469,” ujar Jaksa Agung.

Lebih jauh, Jaksa Agung mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 bulan, Satgas PKH telah berhasil menguasai kembali lahan perkebunan dan kawasan hutan seluas 4.081.560,58 hektare, atau lebih dari 400 persen dari target awal yang ditetapkan.

Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Bencana mendesak Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem agar bersurat kepada Presiden Prabowo Subianto untuk segera menetapkan banjir Sumatra sebagai Bencana Nasional. (Foto: Ist)
Koalisi Sipil Desak Gubernur Aceh Surati Presiden Segera Tetapkan Bencana Nasional

Nilai indikatif dari lahan hutan yang berhasil dikuasai kembali tersebut diperkirakan mencapai lebih dari Rp150 triliun, menjadikannya salah satu operasi penertiban kawasan hutan terbesar dalam sejarah Indonesia.

- ADVERTISEMENT -

Dari total lahan yang dikuasai kembali, Satgas PKH telah menyerahkan 2.482.220,343 hektare kepada kementerian dan lembaga terkait.

Rinciannya, 1.708.033,583 hektare lahan perkebunan kelapa sawit diserahkan pengelolaannya kepada PT Agrinas Palma Nusantara untuk dikelola sesuai ketentuan negara.

Sementara itu, lahan seluas 688.427 hektare yang merupakan kawasan hutan konservasi diserahkan kepada kementerian terkait untuk dilakukan pemulihan dan rehabilitasi ekosistem.

Selain itu, 81.793 hektare kawasan Taman Nasional Tesso Nilo juga diserahkan untuk kembali dihijaukan.

Dalam kesempatan tersebut, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh kementerian dan lembaga yang tergabung dalam Satgas PKH, yang dibentuk langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Ia menegaskan penegakan hukum yang tegas merupakan prasyarat utama untuk menjaga stabilitas nasional dan melindungi kekayaan alam Indonesia.

“Hukum harus tegak dan penegakan hukum yang tegas diperlukan dalam rangka menjaga stabilitas nasional. Kita pastikan bahwa hutan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa merupakan anugerah bangsa Indonesia yang harus dikelola dan dilestarikan untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan segelintir kelompok tertentu,” tegasnya.

Acara penyerahan tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, di antaranya Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala BPKP M. Yusuf Ateh, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo serta Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani.

Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menertibkan penguasaan ilegal kawasan hutan, memberantas korupsi sektor sumber daya alam, serta memastikan kekayaan alam Indonesia benar-benar digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

TAGGED:6 triliunJaksa Agung ST BurhanuddinKorupsi CPO Musim MasLahan Sawit Agrinas Palma NusantaraPemulihan Hutan KonservasiPenyelamatan Uang Negara Rp6Presiden Prabowo SubiantoSatgas PKH Penertiban HutanTaman Nasional Tesso Nilowww.infoaceh.net
Previous Article Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Bencana mendesak Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem agar bersurat kepada Presiden Prabowo Subianto untuk segera menetapkan banjir Sumatra sebagai Bencana Nasional. (Foto: Ist) Koalisi Sipil Desak Gubernur Aceh Surati Presiden Segera Tetapkan Bencana Nasional
Next Article Permukiman warga di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay), kembali diterjang banjir akibat sungai meluap pada Rabu sore (24/12/2025). (Foto: Ist) Sungai Meluap, 20 Desa di Pidie Jaya Kembali Diterjang Banjir
Tidak ada komentar

Beri KomentarBatalkan balasan

Populer

Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Permukiman warga di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay), kembali diterjang banjir akibat sungai meluap pada Rabu sore (24/12/2025). (Foto: Ist)
Aceh
Sungai Meluap, 20 Desa di Pidie Jaya Kembali Diterjang Banjir
Rabu, 24 Desember 2025
Umum
AKBP Chairul Ikhsan Gantikan Sujoko sebagai Kapolres Aceh Besar
Sabtu, 20 Desember 2025
Prajurit TNI Kodim Aceh Tamiang, Sertu Hamzah Lubis tetap bertugas selamatkan korban banjir meski istrinya meninggal dunia tertimpa longsor. (Foto: Ist)
Umum
Istri Meninggal Tertimpa Longsor, Sertu Hamzah Tetap Bertugas Selamatkan Korban Banjir Aceh Tamiang
Kamis, 25 Desember 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Aceh

Selesai Diperbaiki, Jalan Terputus di Jembatan Tenge Besi Bener Meriah Kembali Bisa Dilintasi

Rabu, 24 Desember 2025
Laporan media Malaysia, Buletin TV3, yang mengungkap dugaan meninggalnya 8 warga korban banjir di Desa Geudumbak, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, akibat kelaparan dan kedinginan diblokir di Indonesia. (Foto: Ist)
Umum

Berita Media Malaysia soal 8 Korban Banjir Aceh Meninggal Kelaparan Diblokir di Indonesia

Rabu, 24 Desember 2025
Surat Warga

Dewan Dakwah Aceh Salurkan Bantuan Tahap II ke Kampung Sekumur Tamiang

Rabu, 24 Desember 2025
Di tengah suasana bencana banjir bandang dan longsor, Disbudpar Aceh justru tetap menggelar Malam Final Pemilihan Agam Inong Aceh atau Duta Wisata 2025, pada Selasa malam (23/12). (Foto: Ist)
Aceh

Tak Punya Empati, Disbudpar Aceh Tetap Gelar Pemilihan Agam-Inong 2025 di Tengah Bencana

Rabu, 24 Desember 2025
Kepungan banjir besar yang melanda Kabupaten Aceh Utara. (Foto: Ist)
Aceh

Kisah Keluarga Rusli, Bertahan 30 Jam di Pohon Kelapa Saat Banjir Terjang Aceh Utara  

Rabu, 24 Desember 2025
Ekonomi

BSI Resmi Berstatus BUMN, Sejajar Bank Himbara

Rabu, 24 Desember 2025
TNI AD mengerahkan prajurit menggunakan 100 motor trail untuk menerobos jalur KKA Aceh Utara guna mengantar bantuan logistik beras ke wilayah terdampak bencana Bener Meriah dan Aceh Tengah. (Foto: Ist)
Umum

100 Trail TNI Terobos Jalur KKA Antar 10 Ton Bantuan ke Bener Meriah-Aceh Tengah   

Rabu, 24 Desember 2025
Jangan biarkan pejabat 'wet-wet gaki' (ongkang-ongkang kaki) di tengah bencana terulang. Foto: Ilustrasi
Opini

Jangan Biarkan Pejabat ‘Wet-Wet Gaki’ di Tengah Bencana Aceh

Rabu, 24 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?