Banda Aceh, Infoaceh.net — Bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat telah menimbulkan penderitaan mendalam bagi masyarakat terdampak.
Selain menelan banyak korban jiwa dan warga yang dilaporkan hilang, ratusan ribu rumah rusak serta lahan sawah dan ladang hancur akibat terjangan bencana.
Merespons kondisi tersebut, panggilan kemanusiaan digagas oleh Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Sadunia.
Melalui Sekretaris Jenderal KBB Sadunia, Dr. Taufik Arbain, koordinasi bantuan dilakukan dengan menghubungi langsung Ketua KBB Aceh, Ustadz Ir. Faizal Adriansyah MSi, untuk menggalang donasi dari berbagai wilayah KBB, termasuk dari KBB Singapura dan KBB Malaysia.
Sejak 7 Desember hingga 25 Desember 2025, total dana kemanusiaan yang berhasil dihimpun mencapai Rp55.250.000. Sebagian besar dana tersebut telah disalurkan kepada warga Bubuhan Banjar yang terdampak bencana di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, wilayah yang sempat terisolasi tiga pekan lebih akibat akses jalan terputus.
Penyaluran bantuan di dua kabupaten tersebut mencapai Rp31 juta, diwujudkan dalam bentuk paket sembako.
Seluruh kebutuhan pokok dibeli di wilayah Takengon, mengingat keterbatasan akses untuk mendatangkan logistik dari luar daerah, meski dengan harga yang relatif lebih tinggi.
Distribusi bantuan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama berlangsung pada 7–15 Desember 2025, dengan penyaluran 73 paket sembako.
Tahap kedua dilaksanakan pada 17–25 Desember 2025, menyasar 108 penerima manfaat. Medan distribusi terbilang berat, bahkan sebagian jalur harus ditempuh dengan berjalan kaki.
Proses penyaluran di lapangan dikoordinir oleh Koordinator Bidang Sosial KBB Aceh, Ustadz Budi Darmawan SAg bersama tim kecil yang terdiri dari Ali Anwar, Asnawi, Muhijar dan Zuwar.
Selain wilayah tengah Aceh, KBB Aceh juga tengah menyisir warga Bubuhan Banjar yang terdampak di Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Tamiang.
Di Aceh Timur, bantuan telah disalurkan kepada Tgk. Saleh, imam meunasah setempat, serta kepada keluarga Zulkifli yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir.
Bantuan dari sesama Bubuhan Banjar, termasuk yang datang dari perantauan di Singapura dan Malaysia, disambut dengan haru oleh para korban.
Meski jumlah bantuan tidak besar, ikatan persaudaraan yang terjalin kuat membuat para pengungsi merasa tidak sendiri dalam menghadapi musibah.
Ketua KBB Aceh, Ustadz Faizal Adriansyah, mewakili para korban bencana menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh donatur.
Ia juga mendoakan agar seluruh pihak yang telah membantu senantiasa diberikan keberkahan, kesehatan, dan keselamatan.



