Bireuen, Infoaceh.net — Jembatan Bailey di Kutablang yang berada pada jalur nasional Medan–Banda Aceh, Kabupaten Bireuen, telah rampung dikerjakan dan dinyatakan siap difungsikan mulai Sabtu, 27 Desember 2025.
Jembatan darurat tersebut diresmikan melalui prosesi adat peusijuek sebagai simbol doa dan harapan agar jembatan dapat memberikan manfaat serta keselamatan bagi seluruh pengguna jalan.
Pembangunan jembatan ini dilaksanakan oleh PT Adhi Karya (Persero) dengan dukungan kontraktor lokal PT Krueng Meuh.
Selama proses pengerjaan, proyek tersebut mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Aceh melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).
Selain itu, percepatan pemasangan konstruksi jembatan turut didukung oleh personel TNI dari Satuan Zeni Kodam Iskandar Muda yang terlibat langsung di lapangan.
Setelah prosesi peusijuek yang dilaksanakan oleh tokoh agama setempat pada pukul 08.00 WIB. Usai prosesi tersebut, kendaraan roda dua maupun roda empat sudah dapat melintas, sehingga arus lalu lintas di jalur nasional tersebut kembali berjalan normal.
Penyelesaian pembangunan Jembatan Bailey Kutablang dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat berkat solidnya kerja sama seluruh unsur yang terlibat.
Personel Zeni Kodam Iskandar Muda bersama tim teknis dari instansi terkait dan pihak kontraktor bekerja secara intensif, bahkan berlangsung siang dan malam, demi memastikan jembatan dapat segera difungsikan dan memenuhi standar keamanan.
Jembatan Bailey Kutablang dibangun sebagai pengganti sementara Jembatan yang sebelumnya mengalami kerusakan berat dan terputus akibat bencana banjir bandang disertai tanah longsor.
Kerusakan tersebut menyebabkan terhentinya akses transportasi pada jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Bireuen dengan Kabupaten Aceh Utara serta Kota Lhokseumawe.
Terputusnya akses tersebut sempat melumpuhkan mobilitas masyarakat dan distribusi logistik antarwilayah.



