BANDA ACEH, Infoaceh.net — DPD II Partai Golkar Kota Banda Aceh menggelar doa bersama untuk korban bencana banjir bandang dan tanah longsor, sekaligus mengenang 21 tahun tragedi gempa dan tsunami Aceh, Sabtu (27/12/2025).
Doa bersama yang berlangsung di halaman Kantor DPD II Golkar Banda Aceh tersebut dipimpin oleh Pimpinan Majelis Zikir Arafah Aceh, Ustaz H Zul Arafah. Kegiatan ini dihadiri Anggota DPRA Fraksi Golkar M Natsir (Memet), Anggota DPRK Banda Aceh Aulia Rahman, Iskandar Mahmud, serta Ketua DPD II Golkar Banda Aceh Sabri Badruddin.
Turut hadir pengurus Partai Golkar Banda Aceh dan Majelis Pengajian Al Hidayah Banda Aceh yang bersama-sama memanjatkan doa untuk para korban bencana.
Dalam sambutannya, Ketua Golkar Banda Aceh Sabri Badruddin menyampaikan, Aceh kembali diuji Allah dengan musibah banjir bandang, setelah sebelumnya mengalami gempa dan tsunami 21 tahun silam.
“Allah kembali menguji Aceh, bapak dan ibu sekalian,” ujar Sabri.
Ia menjelaskan, bencana yang terjadi dalam waktu singkat tersebut telah menghancurkan rumah warga, mata pencaharian, fasilitas publik, serta menimbulkan korban jiwa.
Meski jumlah korban meninggal tidak sebesar tsunami, dampak yang dirasakan masyarakat dinilai sangat luas.
“Banyak rumah terbenam lumpur. Bahkan ada warga yang hingga kini masih berlumpur karena sulit mendapatkan air bersih,” ungkapnya.
Sabri juga menyampaikan, Partai Golkar bergerak cepat dalam membantu korban bencana. Bantuan berupa logistik dan air bersih telah dikirim ke sejumlah wilayah terdampak, termasuk melalui jalur laut saat akses darat belum dapat dilalui.
“DPP Golkar turut menyalurkan bantuan dana sebesar Rp1 miliar untuk membantu kebutuhan korban. Bantuan tersebut sudah didistribusikan ke beberapa titik,” katanya.
Ia berharap doa bersama yang digelar dapat menjadi ikhtiar spiritual agar musibah segera berlalu dan masyarakat Aceh diberikan kekuatan serta ketabahan untuk bangkit.
Ustaz H Zul Arafah dalam tausiahnya mengajak masyarakat untuk tidak saling menyalahkan atas musibah yang terjadi, melainkan menjadikannya sebagai momentum introspeksi diri.
“Musibah 21 tahun lalu mengajak kita semua untuk bertaubat kepada Allah. Tidak ada yang sempurna di dunia ini,” ujarnya.
Ia juga berharap Partai Golkar dapat menjadi media dakwah yang mengajak umat untuk memakmurkan masjid, berzikir, dan mendekatkan diri kepada Rasulullah SAW.
“Kepada para pemimpin, mari kita makmurkan kembali rumah Allah. Dengan memakmurkan rumah Allah, insyaAllah musibah dapat diredam,” pesannya sebelum doa bersama dimulai.