BANDA ACEH — Sugianto (60) warga asrama Kraton TNI AD ditemukan mengapung dalam air di sekitar kuala Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Kamis sore (15/4).
Bersama Sugianto yang sudah tidak bernyawa tersebut turut ditemukan seorang bocah laki – laki sekitar korban yang sudah sedang melawan arus. Ia hampir tenggelam saat ditemukan oleh Khairuzzaman, seorang nelayan asal Gampong Pie, Banda Aceh.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto melalui Kapolsek Ulee Lheue Iptu Sujono mengatakan, sebelum kejadian, warga melihat korban sedang mandi bersama sang anak kecil tersebut.
“Warga sekitar lokasi kejadian sempat melihat korban bersama anak kecil tersebut sekitar pukul 17.10 WIB sedang mandi di TKP. Namun tiba-tiba korban Sugianto terlihat sudah mengapung di air dan sang bocah dalam posisi hampir tenggelam,” ujar Kapolsek.
Kemudian, saksi Khamaruzaman yang melintas menggunakan boat miliknya berusaha menolong kedua korban, dan berdasarkan keterangan saksi, pada saat korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi.
Selanjutnya, Khamaruzzaman mengangkat kedua korban untuk dibawa ke dermaga menggunakan boat miliknya
“Jenazah Sugianto langsung dievakuasi menggunakan ambulance PMI Kota Banda Aceh ke Rumah Sakit Zainoel Abidin, sementara sang bocah yang sampai saat ini mengalami trauma dibawa ke Rumah Sakit Ibu dan Anak oleh personel Polsek Ulee Lheue,” sambung Iptu Sujono.
Sementara bocah yang diperkirakan berusia 10 tahun itu belum diketahui identitasnya karena masih dalam keadaan trauma.
Dalam evakuasi tersebut, turut dibantu Basarnas Banda Aceh Personel TNI, Petugas PMI Banda Aceh, Relawan RAPI, Relawan ERPA, serta warga setempat. (IA)