BANDA ACEH — Ramadhan merupakan bulan untuk melatih kesabaran bagi setiap Muslim. Sebagaimana dipahami, puasa adalah perbuatan menahan diri dari makan dan minum, serta segala gejolak emosi diri lainnya.
Sehingga sabar merupakan ciri utama orang yang berpuasa, Sabar dalam menjalani perintah Allah SWT dari tidak mengonsumsi makanan dan minuman, serta menahan diri untuk tidak berbuat kejahatan dan yang dilarang oleh Allah SWT.
Penjelasan terkait sabar berkaitan erat dengan puasa disampaikan oleh Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh Tgk Muhammad Fadhillah Lc MUS pada program Serambi Spritual, Rabu (21/4).
Untuk diketahui, tausyiah Ramadhan 1442 H dalam program Serambi Spritual bekerja sama antara Serambi FM dengan Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) memasuki minggu kedua.
Acara “Serambi Spiritual Dialog Interaktif Ramadhan 1442 H” di studio Serambi FM, diisi oleh para pemateri dari kalangan ustadz/ tengku/ akademisi dari Aceh.
Program Serambi Spritual ini menghadirkan para ulama dan ustaz terkemuka yang mengasuh pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI).
Puasa Melatih Kesabaran
Sabar artinya menahan diri dari perkara yang menyebabkan kehancuran. Puasa merupakan tempat Muslim untuk melatih kesabarannya, karena pada momen ibadah tahunan ini, umat Islam akan meninggalkan sesuatu yang dianggap biasa selain bulan Ramadhan.
Pada bulan Ramadhan, Muslim dituntut untuk membiarkan perut kosong semenjak matahari terbit sampai mentari terbenam.
Selain menahan makan dan minum, dituntut pula untuk menjaga sikap dan menjaga diri dari syahwat serta menjaga diri dari emosi dan godaan.
Karena itu, Ramadhan juga disebut sebagai bulan untuk melatih kesabaran.
Menyebut Ramadhan sebagai bulan sabar bukan tanpa sebab.
Sebagaimana diketahui bulan Ramadhan banyak amal ibadah yang dianjurkan banyak dilakukan.
Seperti shalat tarawih, bisa memakan waktu sampai dua jam jika datang ke masjid dari pukul 20.00 dan biasanya selesai sekitar pukul 22.00.
Bagi sebagian orang berada di dalam masjid beberapa jam demikian merupakan sesuatu yang berat.
Namun begitulah, tarawih tidak ada pada bulan lainnya selain bulan Ramadhan.
Sehingga Muslim yang melakukan shalat tarawih telah membuktikan bahwa dirinya sabar dalam menjalani perintah Allah SWT.
Pahala Tanpa Terbatas bagi Orang Puasa
Bagi orang yang sabar, maka Allah akan memberikan pahala yang tidak terbatas.
Begitu besar pahala bagi orang yang sabar dan ganjarannya langsung diberikan oleh Allah SWT.
“Allah menyempurnakan pahala bagi orang sabar ini tanpa batas, artinya pahala bagi orang-orang yang sabar ini tidak bisa ditentukan batasnya. Karena begitu besar pahala yang diberikan oleh Allah SWT,” demikian kata Tgk Muhammad Fadhillah. (IA)