BANDA ACEH — Sungguh merugi bagi mereka yang datang bulan Ramadhan tapi tidak melakukan amal shaleh dan menjalankan sepenuhnya yang diperintahkan Allah SWT.
Sebab, tidak ada yang bisa menjamin, seorang Muslim akan kembali bertemu dengan bulan Ramadhan, umur manusia tidak ada yang bisa memastikan.
Sehingga, bila diberikan kesempatan bertemu dengan bulan Ramadhan tidak dipergunakan sebaik-baiknya, orang tersebut akan merugi.
Penjelasan demikian disampaikan oleh Dr Tgk Mufakhir Muhammad MA (Dosen Pascasarjana UIN Ar Raniry Banda Aceh) pada program Serambi Spritual, Rabu (28/4) dengan tema “Orang orang yang Merugi di Bulan Ramadhan”.
Tausyiah Ramadhan 1442 H dalam program Serambi Spritual bekerja sama antara Serambi FM dengan Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI).
Acara “Serambi Spiritual Dialog Interaktif Ramadhan 1442 H” di studio Serambi FM ini menghadirkan para ulama dan ustaz terkemuka yang mengasuh pengajian rutin KWPSI.
“Orang yang merugi di Ramadhan yakni orang-orang yang tidak puasa, tidak salat, mereka mengaku beriman tapi tidak melakukan yang diperintahkan Allah.
Tidak cukup mengatakan beriman tanpa adanya tindakan, itu orang-orang yang merugi,” terang Dosen Pascasarjana UIN Ar-Raniry.
Puasa bermanfaat dari segi kesehatan, dengan berpuasa badan lebih sehat.
Kerugian yang dialami oleh mereka meninggalkan puasa dua sekaligus, yakni tidak mendapatkan manfaat dari bulan Ramadhan sekaligus menerima kemurkaan Allah SWT.
Orang yang Beruntung
Orang-orang yang beruntung dalam bulan Ramadhan adalah mereka yang melakukan amal saleh dan menjalankan yang diperintahkan Allah SWT sebaik-baiknya.
Mereka yang membaca Alquran dan berusaha memahami isi Alquran, merupakan Muslim yang beruntung, sebagaimana bulan Ramadhan juga disebutkan sebagai bulan Alquran.
“Orang beruntung dalam Ramadhan yakni orang yang memperbanyak membaca Alquran dan memahami kandungan Alquran,” katanya.
Ramadhan merupakan bulan penuh keberkahan, banyak manfaat bagi manusia jika melakukan puasa pada bulan-nya Alquran ini.
Manfaat berupa sehat tubuh dan diberikan pahala oleh Allah SWT, karena menjalankan perintah dengan penuh ketaatan.
Berpuasa bisa menyehatkan tubuh, membersihkan dari racun dan memperbaiki kondisi fisik.
Bulan Ramadhan membuat tubuh manusia lebih sehat, karena istirahat dari mengonsumsi berbagai makanan dan minuman tanpa memperhatikan efek buruk bagi kesehatan.
Sehingga, ketika berpuasa semua aktivitas mengonsumsi makanan demikian akan terhenti.
Ramadhan Melatih Hamba
Bulan Ramadhan menjadi latihan bagi umat Nabi Muhammad SAW, karena dengan berpuasa Allah SWT sedang memperbaiki fisik hamba-Nya.
Allah SWT juga sedang memperbaiki kehidupan hamba-Nya yang berantakan dengan memberlakukan puasa Ramadhan.
Dalam bulan puasa, Allah SWT memberikan jadwal-jadwal berbuka puasa dan batas akhir bisa makan, yakni imsak.
Jadwal demikian merupakan salah satu latihan dari Allah SWT agar hamba-Nya bisa memanajemen waktu sebaik-baiknya.
“Ramadhan bagi orang beriman adalah latihan, Allah sedang memperbaiki fisik dan melatih hamba-Nya dari kehidupan yang sebelumnya berantakan dengan satu bulan berpuasa,” ucap Tgk Mufakhir.
Dr Tgk Mufakhir Muhammad MA juga memberikan nasehat kepada Muslim, agar menghindarkan diri dari perbuatan kekufuran.
Agar tidak ikut serta dalam aktivitas yang menimbulkan kemurkaan Allah SWT.
“Jangan libatkan diri dalam kekufuran, kemaksiatan dan senantiasa melibatkan diri dalam kebaikan yang diperintahkan Allah SWT. Pergunakan bulan Ramadhan sebaik-baiknya, karena belum tentu bisa bertemu kembali dengan bulan Ramadhan ke depan,” pungkasnya.