BANDA ACEH — Da’i muda Aceh Ustadz Dr H Tgk Amri Fatmi Anzis Lc MA menyampaikan, membantu Palestina adalah bagian dari perjuangan akidah, bukan masalah politik.
Di sana terdapat Masjid Al-Aqsa sebagai kiblat pertama umat Islam. Kemudian, pasti ada indikasi mengapa dalam peristiwa Israk dan Mikraj Nabi Muhammad singgah di sana.
Hal itu disampaikan Ustadz Amri Fatmi dalam kajian tentang Palestina di hadapan ribuan jamaah yang memadati lantai satu dan lantai dua Masjid Oman Al-Makmur Lampriek Banda Aceh, Rabu (19/5) malam.
Ia menyampaikan penduduk Israel bukanlah penduduk asli. Mereka dulu menempati negara seperti Rusia dan Eropa Timur. Akibat merasa tidak aman mereka dibawa ke Palestina.
“Zionis menciptakan beragam mitos bahwa Palestina adalah bumi tanpa tuan untuk tuan tanpa bumi. Tidak ada orang pemiliknya. Mitos ini ditanam kepada seluruh Yahudi yang pindah ke Palestina,” pungkasnya.
Ia menegaskan zionis bukanlah negara kuat. Seorang pemikir muslim asal Mesir yang ahli tentang zionis dalam bukunya menyatakan bahwa negara Israel dengan sendirinya pasti akan berakhir.
Yahudi itu penakut. Mereka yang pindah ke Palestina untuk mencari aman. Agar mau pindah ke Israel mereka dijanjikan keamanan. Mereka memiliki dua paspor yakni paspor Israel dan paspor negara asalnya. Tujuannya agar jika terjadi sesuatu di Israel mereka bisa pindah kembali ke negara asal.
Pemerintah Israel sangat takut warga negaranya pindah. Pada saat roket Hamas sampai di Tel Aviv, mereka sudah berbicara akan berakhirnya Israel. “Israel tidak kuat, mereka negaranya sangat lunak sekali. Masyarakatnya tidak menyatu dengan tanah mereka. Generasi Israel sekarang sekulerisme dan hedonis, banyak mereka menentang kewajiban militer,” terangnya.
“Yahudi tidak pintar, tidak jenius. Mereka pintar bukan karena gen Yahudi-nya, tapi karena faktor lingkungan,” imbuhnya. (IA)