BANDA ACEH – Innalillahi Wainna Ilaihi Raji’un. Mantan Gubernur Aceh Prof Dr H Syamsudin Mahmud MSi meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, hari ini Sabtu (22/4) sekitar pukul 11.00 Wib.
Gubernur Aceh ke-14 itu meninggal dunia saat dalam perawatan akibat penyakit komplikasi yang dideritanya.
Pemerintah Aceh menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Prof Syamsuddin Mahmud.
“Innalillahi Wainna Ilaihi Raji’un. Atas nama pribadi, keluarga, pemerintah Aceh dan seluruh masyarakat Aceh kami menyampaikan duka mendalam,” kata Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dalam keterangan yang disampaikan melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, di Banda Aceh, Sabtu (22/5).
Nova berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.
Gubernur Aceh itu mengatakan, almarhum Syamsuddin Mahmud adalah tokoh Aceh yang sangat besar jasanya dalam membangun Serambi Makkah. “Karena itu, meninggalnya beliau menjadi suatu kehilangan besar bagi masyarakat Aceh.”
Tak lupa, Nova mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk menyampaikan doa kepada almarhum. “Mari sama-sama kita mengirimkan doa, insya Allah almarhum mendapatkan balasan syurga dari Allah,” kata Nova.
Sementara Direktur RSUDZA dr Isra Firmansyah SpA mengatakan, almarhum dishalatkan pada pukul 12.00 Wib di halaman parkir belakang RSUDZA dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Menurut keterangan salah seorang keluarga, almarhum akan dimakamkan di kampung halamannya, Gampong Lada Kecamatan Mutiara, Pidie dan langsung diberangkatkan ke pemakaman sejenak usai prosesi penlepasan dari RSUDZA Banda Aceh.
Prof. Dr. H. Syamsudin Mahmud, M.Si adalah Gubernur Aceh periode 1993 – 2000. Beliau diangkat sebagai Gubernur Aceh menggantikan pendahulunya Ibrahim Hasan. (IA)