JANTHO — Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Bank Aceh Syariah 2020 berjalan dengan lancar, yang digelar di Kota Jantho Aceh Besar, Senin (28/6/2021).
Pertemuan RUPS PT Bank Aceh
Syariah di Pendopo Bupati Aceh Besar di Kota Jantho, yang dihadiri Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama para Bupati/Wali Kota Se-Aceh, berlangsung tertutup.
Informasi yang diperoleh dari pihak Bank Aceh Syariah menyebutkan, pelaksanaan RUPS terbatas dimulai pukul 09.00 WIB.
Selanjutnya, pukul 14.30 Wib langsung dlanjutkan dengan RUPS tahunan.
Dari 23 kabupaten/kota, 4 diantaranya diwakili oleh kuasa pemegang saham. Yakni Kabupaten Aceh Tengah, Aceh Singkil, Kota Lhokseumawe dan Aceh Timur yang diwakili.
Para pengurus Bank Aceh Syariah dalam RUPS tersebut menyampaikan laporan kinerja dan capaian bank selama tahun 2020.
Selanjutnya, penyampaian laporan pertanggungjawaban terkait laporan keuangan tahun 2020 oleh pengurus Bank Aceh Syariah.
Direktur Utama Bank Aceh Syariah Haizir Sulaiman mengatakan, pelaksanaan RUPS yang turut dihadiri Gubernur Aceh Nova Iriansyah berjalan dengan lancar.
“Alhamdulillah, RUPS Tahunan Bank Aceh Syariah yang digelar hari ini berjalan dengan lancar, dengan penyampaian capaian kinerja dan laporan pertanggungjawaban pengurus,” ujar Haizir Sulaiman.
Menyangkut dengan laporan pertanggungjawaban pengurus Bank Aceh Syariah tahun 2020, Haizir menyatakan, diterima oleh pemegang saham yang hadir.
Seperti diketahui Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menghadiri acara Rapat Pra dan RUPS PT Bank Aceh Syariah yang digelar di Pendopo Kota Jantho, Aceh Besar bersama para Bupati/Wali Kota Se-Aceh, Senin (28/6).
Kedatangan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah disambut langsung oleh Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, para para bupati/wali kota yang telah hadir.
Para bupati/wali kota peserta Pra dan RUPS PT Bank Aceh Syariah yang hadir yakni, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib, Bupati Aceh Barat Ramli MS, Bupati Pidie Roni Ahmad, Bupati Aceh Tenggara Raidin Pinim, Wali Kota Langsa Usman Abdullah, Bupati Gayo Lues Muhammad Amru, Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas, Bupati Nagan Raya Djamin Idham, Bupati Abdya Akmal Ibrahim, Wakil Wali Kota Lhokseumawe Yusuf Muhammad.
Sementara itu, menyangkut kinerja sepanjang tahun 2020 PT Bank Aceh Syariah mencatatkan kinerja positif dengan pembukuan laba sebesar Rp420 miliar. Sementara itu, total aset bank tersebut hingga 31 Desember 2020 tercatat sebesar Rp25,6 triliun.
Dilihat dari sisi dana pihak ketiga (DPK) pada periode 2020 penghimpunan DPK mencapai Rp 21,6 triliun. Adapun, pembiayaan yang disalurkan bank ini mencapai Rp15,3 triliun.
Rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) Bank masih terkendali. Bank Aceh Syariah periode 2020, masih bisa dijaga di bawah level 3 persen yakni sebesar 1,53 persen.
Rendahnya angka NPL ini ini sejalan dengan pengetatan mitigasi yang dilakukan bank syariah.
Pihak Bank Aceh Syariah optimis pada tahun 2021 laba bersih yang dapat dibukukan bank dapat lebih besar dari tahun 2020. Optimisme ini didasarkan pada komitmen bank untuk melengkapi fitur produknya, sehingga semakin memanjakan nasabah.
Kehadiran berbagai macam fasilitas payment, diantaranya Mobile Banking Action akan menambahkan fitur pembayaran dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
QRIS merupakan fitur yang memberikan kemudahan bagi nasabah, terutama nasabah Bank Aceh Syariah, untuk melakukan pembayaran pada merchant-merchant yang telah memiliki QRIS dan ATM Setor Tunai.
Selain itu, bank ini akan menghadirkan beberapa kantor Kas dan Cabang Pembantu baru. Tujuannya, untuk mempermudah dan mendekatkan nasabah dengan Bank Aceh Syariah. (IA)