Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Lem Faisal: Orang Aceh Tidak Produktif Lalai Main Game Online, Lalu Sebut China Mau Kuasai Aceh

Ketua MPU Aceh Tgk H Faisal Ali bersama Kakanwil Kemenag Aceh Iqbal Muhammad menjadi pemateri FGD 'Bahaya Game Online' di Aula Kanwil Kemenag setempat, Selasa (6/7)

BANDA ACEH – Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk H Faisal Ali menyampaikan kegelisahannya terkait kian maraknya permainan game judi online di Provinsi Aceh seiring berkembangnya fasilitas internet di daerah yang notabenenya menerapkan syariat Islam tersebut.

Game judi online bahkan saat ini digandrungi oleh banyak warga Aceh, baik dari kalangan tua, pemuda, remaja hingga anak-anak yang berdampak negatif terhadap sendi-sendi kehidupan masing-masing individu.

Hal paling mengkhawatirkan saat ini yaitu banyak anak di bawah umur ikut kecanduan bermain game online, seiring kebijakan pemberlakuan sekolah daring di masa Covid-19.

Ulama yang akrab disapa Lem Faisal itu mengakui adanya dampak negatif dari kebiasaan anak-anak memegang handphone dan bermain game online. Hal paling kentara adalah sikap abai dengan lingkungan sekitar.

“Jangankan sesudah kita berpulang kepada Allah yang sudah tidak ada wujud lagi di depan, sekarang masih wujud di depan saja, berkali-kali kita panggil tidak konek. Peu teuk watee ta woe bak Allah yang hana lee dikeu nyan,” kata Lem Faisal pada Focus Group Discussion (FGD) bahaya dan dampak negatif game online yang dilaksanakan oleh Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, di aula kanwil setempat, Selasa (6/7).

FGD tersebut juga turut menghadirkan narasumber lainnya yakni Kakanwil Kemenag Aceh Dr Iqbal Muhammad.

Hal inilah yang membuat MPU Aceh bersama dengan KWPSI dan Kanwil Kemenag Aceh ikut menuangkan pikiran untuk mencari solusi atau meminimalisir dampak negatif yang bakal menjangkiti anak-anak Aceh di masa mendatang.

Selain terhadap anak-anak, pengaruh buruk bermain game online menurut Lem Faisal juga turut melanda orangtua di Aceh. “Salah satu yang membuat kita negara yang sedang berkembang ini terus berkembang (tidak maju-maju) karena disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif. Lon na lampoh di gampong, kita datangkan orang-orang dari desa untuk bekerja, itu pas waktu istirahat sebentar justru digunakan untuk bermain game, nyan ureung jak u glee. Seharusnya waktu istirahat mereka beristirahat dengan tidur sebentar agar saat bekerja staminanya pulih. Ini tidak, justru mereka bermain game,” ungkap Lem Faisal.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

BPS Aceh mencatat tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Aceh pada Maret 2025 mengalami penurunan signifikan dan mencapai level terendah dalam enam tahun terakhir. (Foto: Dok. BPS Aceh)
Kapolres Aceh Utara AKBP Trie Aprianto, memberikan keterangan Jum'at (25/7), terkait pengungkapan pencurian kabel seismik milik PT. Gelombang Seismic Indonesia (GSI). (Foto: Dok. Polres Aceh Utara)
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menandatangi berita acara Serah Terima Bangunan Pengganti SDN Bak Sukon, Kuta Cot Glie di Gedung Dekranasda, Gampung Gani, Ingin Jaya, Aceh Besar, Jum'at (25/7)
JPU Kejari Banda Aceh, Jum'at (25/7) melaksanakan eksekusi terpidana Muhammad Yasir (49) dalam perkara korupsi lahan Zikir Nurul Arafah Islamic Center di Gampong Ulee Lhee Kecamatan Meuraxa Banda Aceh tahun 2024. (Foto: Ist)
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS turun ke sawah dalam rangka panen padi bersama di Gampong Indra Damai kecamatan Kluet Selatan, Jum'at, 25 Juli 2025. (Foto: Ist)
PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) tak hanya fokus pada sektor migas. Perusahaan pelat merah ini juga aktif memelihara satwa dilindungi dan menjaga kelestarian lingkungan melalui kerja sama dengan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menyatakan komitmennya memperkuat kerja sama mitigasi bencana antara Indonesia dan Jepang, khususnya melalui dukungan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang telah lama berkiprah di Aceh pascatsunami 2004.
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra, Hj. Novita Wijayanti, S.E., M.M
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB, Hindun Anisah, turun langsung memantau penyaluran bantuan pangan beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog di Desa Papasan, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jumat (25/7/2025).
Beras oplosan kembali ditemukan beredar luas di pasar.
BPKS melakukan diskusi pengembangan kawasan Sabang dengan pihak Bea dan Cukai, Jum'at (25/7). (Foto: Ist)
Ilustrasi
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Plt Kepala BPS Aceh, Tasdik Ilhamuddin, menyampaikan persentase penduduk miskin di Aceh 12,33 persen atau sebanyak 704.690 jiwa, tertinggi dibandingkan seluruh provinsi lain di Sumatera. (Foto: Dok. BPS Aceh)
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mencabut izin usaha PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Dwicahaya Nusaperkasa
Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah menerima kunjungan Reses Komisi II DPR RI di gedung Serbaguna Setda Aceh, Jum'at (25/7). (Foto: Infoaceh.net/Muhammad Saman)
Kekhawatiran bahwa kecerdasan buatan (AI) akan mengambil alih pekerjaan white collar mulai terbukti
Audiensi perwakilan sejumlah perusahaan dengan manajemen BPKS, Jum'at (25/7/2025). (Foto: Infoaceh.net/Andi Armi)
Hasto Dianggap Merusak Citra Lembaga Penyelenggara Pemilu
Tutup